WUHAN, SELASA — Program latihan bersama Rionny Mainaky baru sekitar dua pekan dijalani pemain tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia. Meski demikian, Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan diharapkan bisa membawa perubahan dari latihan di Cipayung ke Wuhan Sports Center, China, tempat berlangsungnya Kejuaraan Asia, 23-28 April 2019.
Dalam kejuaraan itu, Indonesia mengirimkan empat wakil di tunggal putri, yaitu Gregoria, Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Choirunnisa. Ini menjadi turnamen kedua yang dijalani Gregoria dan kawan-kawan di bawah kepelatihan Rionny setelah Malaysia Terbuka, 2-7 April 2019. Namun, saat itu, Rionny baru melatih dua hari.
Dalam masa jeda setelah Malaysia Terbuka dan sebelum Kejuaraan Asia, Rionny pun mulai memberikan program latihan penuh. Pada program yang dijalani pekan lalu, misalnya, tunggal putri menjalani latihan teknik yang dikombinasikan dengan latihan fisik.
Setiap latihan, seperti kombinasi smes dan permainan net, dilakukan dengan repetisi hingga 20 kali. Gregoria dan kawan-kawan dipaksa berlatih hingga kemampuan maksimal mereka. Pada bagian akhir latihan, mereka berlatih fisik dengan cara meloncat-loncat untuk mengasah olah kaki.
Kebiasaan dalam latihan inilah yang ingin dilihat tim pelatih tunggal putri dalam Kejuaraan Asia di Wuhan. ”Mudah-mudahan semangat dalam latihan bisa dibawa ke Wuhan. Mereka harus lebih berani, maksa, dan berani capai. Mudah-mudahan, mereka juga bisa lebih nekat,” kata Minarti Timur, asisten pelatih tunggal putri, yang mendampingi Gregoria dan kawan-kawan di Wuhan, Selasa (23/4/2019).
Minarti mengatakan, pemain telah merasakan suasana latihan yang berbeda meski belum lama dilatih Rionny. ”Mereka lebih disiplin, fokus, dan banyak menjalani latihan fisik,” ucap Minarti.
Target itu diharapkan bisa terlihat saat berhadapan dengan setiap lawan. Pada babak pertama, Rabu, Gregoria berhadapan dengan Cheung Yong Meng (Hong Kong) yang lolos dari babak kualifikasi. Jika menang, lawan berat akan dihadapi, yaitu unggulan pertama asal China, Chen Yufei. Chen adalah juara All England, Maret.
Pada paruh undian atas yang sama dengan Gregoria, Ruselli akan berhadapan dengan Kim Ga-eun (Korea Selatan) pada babak pertama dan berpeluang bertemu dengan unggulan ketujuh Saina Nehwal (India) pada babak berikutnya.
Adapun pada paruh bawah, Choirunnisa dan Fitriani akan melawan pemain Malaysia. Choirunnisa melawan Lee Ying Ying, sementara Fitriani berhadapan dengan Sonia Cheah. Para unggulan yang berpeluang menjadi lawan mereka pada babak kedua masing-masing pemain India, Pusarla V Sindhu (4), dan tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara (2).
Dari babak pertama ganda campuran yang berlangsung Selasa, tiga dari empat wakil Indonesia lolos ke babak kedua. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Adapun Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami kalah dari unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), 22-20, 18-21, 17-21.
Marsheilla mengatakan, kekurangan dirinya dan Alfian pada pertandingan itu adalah belum bisa mempertahankan konsistensi permainan. Saat servis dinyatakan salah oleh hakim servis, misalnya, permainan mereka goyah.
Kejuaraan yang wajib diikuti pemain peringkat 10 besar tingkat Asia ini diikuti bintang-bintang dunia. Para pemain nomor satu dunia turut bertanding, yaitu Kento Momota (Jepang), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), dan Zhang Siwei/Huang Yaqiong (China). Hanya tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan), yang tak ikut serta.