VITORIA-GASTEIZ, RABU – Barcelona bisa lebih rileks karena sudah mendekati trofi Liga Spanyol. Melawan Deportivo Alaves, Rabu (24/4/2019) dini hari WIB, pelatih Barcelona Ernesto Valverde bisa mengistirahatkan para pemain pilar termasuk Lionel Messi. Konsentrasi tim beralih ke Liverpool yang akan menjadi lawan pada semifinal Liga Champions.
Meski Messi duduk di bangku cadangan, Barca tetap mendominasi permainan dan mengalahkan Alaves 2-0. Gol dicetak oleh Carles Alena menit ke-54 dan Luis Suarez melalui tendangan penalti menit ke-60. Valverde baru memainkan Messi pada menit ke-61. ”Saya tetap memainkan Messi pada babak kedua karena hasil laga belum pasti,” kata Valverde.
Barca butuh kemenangan pada laga itu agar bisa segera menjuarai liga. Saat ini mereka berada di puncak klasemen dengan 80 poin, dan tinggal membutuhkan tiga poin atau satu kemenangan dari empat laga sisa untuk menjadi juara. Bahkan, Barca bisa langsung juara apabila Atletico Madrid dikalahkan Valencia pada Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Atletico memiliki 68 poin sebelum melawan Valencia.
Dengan menjuarai liga secepat mungkin, Barca bisa lebih fokus menyiapkan diri menghadapi Liverpool, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB. Laga semifinal Liga Champions itu juga penting bagi Barca untuk bisa kembali meraih gelar treble atau menjuarai tiga kompetisi mayor dalam satu musim.
Valverde menerapkan strategi menurunkan kekuatan tim di La Liga dan menyimpan tenaga untuk Liga Champions. Selain Messi, pemain pilar seperti Clement Lenglet dan Jordi Alba juga duduk di bangku cadangan melawan Alaves. Di sisi lain, Valverde tetap menjaga agar para pemain tak kehilangan sentuhan bermain. Ia memainkan Messi dan Alba saat timnya unggul 2-0. ”Akan lebih baik bagi para pemain jika terlibat dan aktif di dalam tim,” ujar Valverde.
Keuntungan yang dimiliki Barca di Liga Spanyol ini akan menjadi ancaman bagi Liverpool. Berbeda dengan Barca, Liverpool harus tampil maksimal di setiap laga Liga Inggris agar gelar juara tidak direbut Manchester City. Stamina para pemain kunci Liverpool jauh lebih terkuras.
Sentuhan Valverde
Performa Barca ini tak lepas dari sentuhan Valverde. Berdasarkan laman AS, Valverde memiliki rekor lebih baik daripada para pendahulunya. Valverde dapat dikatakan sudah lupa bagaimana rasanya kalah.
Sejak melatih Barca pada 2017, Valverde baru menelan 9 kekalahan dari 122 laga atau delapan persen. Pelatih Barca yang mendekati pencapaian itu adalah Pep Guardiola. Ketika melatih Barca pada 2008-2012, Guardiola menelan 21 kekalahan dari 47 laga atau sebesar 8,5 persen.
Valverde bisa menjaga konsistensi tim berkat kepandaiannya merotasi para pemain. Ia bisa mengoptimalkan para pemain pelapis ketika harus mengistirahatkan para pemain kunci. Carles Alena merupakan salah satu contoh pemain pelapis tersebut.
Sebagai gelandang yang masih berusia 21 tahun, Alena masih berjuang untuk mendapatkan tempat utama di skuad Barca. Ia harus bertarung dengan pemain yang lebih senior seperti Philippe Coutinho, Arturo Vidal, atau Ivan Rakitic. Situasi menjadi lebih sulit bagi dirinya ketika talenta muda Ajax Frenkie de Jong juga akan bergabung mulai musim depan.
Tak heran, Alena sangat bahagia ketika bisa mencetak gol ke gawang Alaves dan berharap bisa kembali dimainkan pada laga kontra Levante di Stadion Camp Nou, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB. “Saya lebih memilih untuk meraih gelar juara pada akhir pekan nanti (saat menjamu Levante) dan merayakannya bersama suporter,” ujarnya seperti dikutip laman Marca. (AFP/REUTERS)