Pembunuh Indarwati Diduga Terdesak Kebutuhan Ekonomi
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pelaku pembunuhan Indrawati Ciptadi (45) akhirnya terungkap. Pelaku adalah satpam bernama Dian Eka yang tewas karena membakar diri tak jauh dari lokasi penemuan mayat Indrawati.
Indrawati tewas akibat dijerat di parkiran Hotel Media, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Arie Ardian Rishadi, Kamis (25/4), mengatakan, motif pembunuhan tersebut karena pelaku terdesak kebutuhan ekonomi. Namun, polisi sulit membuktikan apakah tindakan pelaku sudah direncanakan atau tidak karena pelaku sudah tewas.
“Pelaku sudah mengamati kebiasaan korban yaitu setiap hari parkir mobil di parkiran bawah tanah hotel kemudian jalan kaki ke rumahnya. Keterangan dari istri pelaku, pelaku sedang kredit sepeda motor sehingga diduga memang butuh uang,” katanya.
Menurut Arie, penemuan barang-barang korban di ruang satpam menjadi petunjuk. Petunjuk lainnya, ada kamera CCTV merekam pelaku membeli Porstex (cairan pembersih kamar mandi) di toko sekitar pukul 18.30, sementara pembunuhan terjadi sekitar pukul 17.30. Pelaku menyiramkan cairan Porstex ke seluruh mobil dan tubuh korban untuk menghilangkan jejak.
Pukul 20.00 di hari kejadian, polisi mengumpulkan semua satpam termasuk pelaku untuk dimintai identitas dan diinterogasi. Saat proses interogasi sedang berlangsung, terjadi kebakaran. Setelah api padam, baru diketahui bahwa kejadian itu bukan kebakaran biasa, tetapi ada orang yang hangus terbakar. Saat itu belum diketahui jika korban terbakar itu sengaja membakar diri.
“Mungkin pelaku panik sehingga membakar diri. Ternyata orang yang tewas terbakar adalah salah satu satpam yang dimintai identitasnya,” ucap Arie.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Ajun Komisaris Ade Candra mengungkapkan, ada saksi yang melihat pelaku ada di sekitar lokasi mobil korban pada rentang waktu terjadinya pembunuhan. Namun, tidak ada kamera CCTV yang merekam langsung aksi pelaku karena kamera CCTV hanya ada di lokasi tertentu. Pelaku diduga kuat melakukan aksinya sendirian.
“Barang korban ditemukan semua, yang hilang uang dalam dompet. Suami korban tidak tahu berapa jumlah uang dalam dompet istrinya. Pelaku adalah warga sekitar lokasi, masih wilayah Sawah Besar. Kasus dihentikan karena pelaku tewas,” kata Ade.