STUTTGART, RABU - Juara pada dua Grand Slam terakhir tak membuat petenis putri nomor satu dunia, Naomi Osaka, menetapkan target serupa di lapangan tanah liat. Target besarnya sederhana: bebas dari cedera.
”Saya tak ingin tampil apa adanya, tetapi juga tak ingin memberi harapan besar pada diri dengan dan jadi juara. Banyak yang lebih ahli bermain di tanah liat dan saya bukan salah satunya,” tutur Osaka dikutip laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA), Rabu (24/4/2019).
Hal itu dikatakan menjelang tampil dalam turnamen WTA Stuttgart, Jerman, 23-28 April. Di Stuttgart, petenis nomor satu dunia itu ditempatkan sebagai unggulan pertama.
Osaka adalah juara Grand Slam AS Terbuka 2018 dan Australia Terbuka 2019. Menghadapi turnamen tanah liat dengan grand slam Perancis Terbuka, 26 Mei-9 Juni, sebagai puncaknya, petenis Jepang itu berusaha lebih realistis.
Dia tak pernah tampil baik di lapangan berkarakter lambat itu dalam dua tahun terakhir. Osaka selalu melewatkan setidaknya satu turnamen karena cedera. Hasil dari turnamen tanah liat pada dua musim terakhir juga tak begitu bagus, Osaka tak pernah sampai pada perempat final. Di Perancis Terbuka, hasil terbaiknya adalah menembus babak ketiga 2016 dan 2018.
”Saya punya banyak pengalaman baik pada lapangan lain. Bukan di tanah liat, karena sering cedera di lapangan ini. Jadi, target besar saya tahun ini adalah tak cedera supaya bisa tampil lebih baik di Perancis Terbuka,” tutur Osaka.
Kelemahan Osaka bermain di tanah liat diperlihatkan melalui statistik kemenangan pada setiap jenis lapangan. Kemenangan di tanah liat sepanjang kariernya hanya 45 persen, lebih kecil daripada di lapangan keras (61,9 persen) atau lapangan rumput (58,8 persen).
Dengan hasil maksimal babak ketiga dari empat turnamen tanah liat yang diikuti pada 2018, nilai yang harus dipertahankan Osaka pun tak banyak, hanya 200 poin. Ini jauh lebih kecil dari 2.900 poin yang harus dipertahankan petenis nomor dua dunia Simona Halep, salah satunya karena menjuarai Perancis Terbuka.
Dalam hal teknik, petenis 21 tahun itu mengatakan, dia selalu kesulitan mengubah gaya pukulan dari lapangan keras ke tanah liat. ”Pantulan bola di tanah liat berbeda dengan lapangan lain. Saya tak bisa memukul dengan datar seperti di lapangan keras. Ini sedikit mengganggu, tetapi saya telah banyak berlatih. Mudah-mudahan hasil latihan saya terlihat pada pertandingan,” katanya.
Mendapat bye pada babak pertama, Osaka yang terakhir kali tampil di Stuttgart pada 2017 kemungkinan akan bertemu petenis Taiwan Hsieh Su-Wei pada babak kedua. Hsieh adalah petenis yang mengalahkan Osaka pada babak ketiga Miami Terbuka, bulan lalu. Petenis unggulan lain dalam turnamen ini antara lain Petra Kvitova, Anastasija Sevastova, Kiki Bertens, Angelique Kerber, dan juara bertahan, Karolina Pliskova. Adapun Halep mundur karena cedera pinggul saat membela Romania dalam semifinal Piala Fed, pekan lalu.
Di bagian putra, petenis peringkat keenam dunia, Kevin Anderson, absen dari semua turnamen tanah liat 2019 karena cedera siku. Dalam pengumuman yang disampaikan melalui Twitter, finalis Wimbledon 2018 itu mengatakan, keputusan itu diambil untuk kepentingan jangka panjang. ”Tentu saya akan merindukan penggemar, tetapi ini keputusan yang tepat untuk karier saya yang lebih panjang,” kata Anderson.
Pada turnamen ATP Barcelona, petenis Kanada, Felix Auger-Aliassime, menantang Kei Nishikori pada babak kedua. Petenis berusia 18 tahun itu lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Malek Jaziri, 6-3, 7-6 (9-7). Kemenangan juga diraih Daniil Medvedev atas Albert Ramos-Vinolas. (AFP)