Ada tiga provinsi di mana pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang tebal. Provinsi itu adalah Bali (92,76 persen), Nusa Tenggara Timur (88,66 persen), dan Papua Barat (88,48 persen). Kemenangan tebal ini ditandai dengan raihan suara melebihi 80 persen dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap.
Oleh
Andy Riza Hidayat / Yoesep Budianto
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ada tiga provinsi di mana pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang tebal. Provinsi itu adalah Bali (92,76 persen), Nusa Tenggara Timur (88,66 persen), dan Papua Barat (88,48 persen). Kemenangan tebal ini ditandai dengan raihan suara melebihi 80 persen dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap.
Perolehan ini berdasarkan hasil sementara yang dihimpun Kompas dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum, Kamis (25/4/2019) pukul 11.45. Dari sumber ini, di Provinsi Bali, perolehan suara Jokowi-Amin sebanyak 1, 37 juta suara. Adapun dukungan paling tinggi ada di Kabupaten Tabanan dengan 94,41 persen suara. Capaian ini setara dengan perolehan 281.101 suara.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Rabu (17/4/2019), menunjukkan, dari tiap sepuluh pemilih di Bali, sembilan orang memilih Jokowi-Amin. Peneliti Utama Litbang Kompas Bestian Nainggolan menyebut, konsentrasi semacam ini menjadi yang tertinggi dari seluruh wilayah pendukung Jokowi lain. Pencapaian ini, tulis Bestian di Kompas, 25 April 2019, menjadi salah satu kunci kemenangan Jokowi dari wilayah yang menjadi basis kekuatan dirinya.
Mengutip sumber yang sama, Bali merupakan salah satu gugusan pulau di Kawasan Sunda Kecil. Mengutip Kompas, 17 April 2019, raihan suara Jokowi-Amin di kawasan ini 70,62 persen. Kemenangan tebal pasangan nomor urut 01 ini juga terjadi di sejumlah kawasan, di antaranya Pulau Maluku dan Papua (64,12 persen), Pulau Jawa (57,7 persen), dan Pulau Kalimantan (52,75 persen).
Hitung cepat dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang telah dipilih secara acak dengan metode statistik. Sebanyak 2.000 TPS yang tersebar di 34 provinsi terpilih sebagai sampel.
Metode ini diperkirakan hanya memiliki simpang kesalahan atau margin of error kurang dari 1 persen. Dengan demikian, tingkat kepercayaan dapat mencapai 99 persen. Mengacu pada hasil hitung cepat Litbang Kompas, Jokowi-Amin meraih dukungan 54,54 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendulang 45,46 persen suara.
Sementara itu, kemenangan tebal pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 terjadi di Sulawesi Barat (73,37 persen), Papua (72,49 persen), dan Sulawesi Selatan (71,43 persen).