Hamilton Waspadai Laju Mobil F1 Ferrari di Trek Lurus Azerbaijan
Ferrari masih merahasiakan peningkatan yang diterapkan pada mobil balap F1 mereka. Namun, tim asal italia itu diketahui mengutak-atik lantai mobilnya untuk meningkatkan aspek aerodinamika dan mengurangi hambatan udara.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
BAKU, KAMIS — Pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton mengkhawatirkan perkembangan tim Ferrari dan juga tim Red Bull. Kedua tim itu dinilai mengalami kemajuan berarti dan dapat menjadi ancaman serius bagi tim Mercedes dalam lomba F1 seri Azerbaijan pada Minggu (28/4/2019).
”Akhir pekan ini, Ferrari seharusnya dapat melaju sangat cepat. Mereka mengalami peningkatan pesat dan pada tahun lalu mereka juga melesat sangat cepat di lintasan ini. Di sisi lain, Red Bull memiliki unit daya baru sehingga dapat lebih cepat,” kata Hamilton, Kamis (25/4/2019), di Baku, Azerbaijan.
Ferrari masih merahasiakan peningkatan yang diterapkan pada mobil balap F1 mereka. Namun, tim asal italia itu diketahui mengutak-atik lantai mobilnya untuk meningkatkan aspek aerodinamika dan mengurangi hambatan udara.
Adapun Red Bull mendapatkan manfaat dari optimalisasi mesin pembakaran internal Honda Spec 2 yang akan menambah daya dan meningkatkan keandalan mesin.
Menurut Hamilton, juara dunia lima kali itu, mobil tim Ferrari yang dikendarai Sebastian Vettel dan Charles Leclerc itu bakal sangat cepat di lintasan lurus. Kelebihan itu membuat persaingan bakal semakin ketat.
”Saya tahu, kami akan berada dalam persaingan yang ketat. Namun, saya akan berusaha untuk tetap di depan dalam persaingan itu,” kata Hamilton kepada F1.com.
Dari tiga seri F1 yang sudah digelar pada musim ini, Hamilton memenangi dua seri di antaranya, dan sekali menjadi runner-up. Tim Mercedes melalui Valtteri Bottas menyapu bersih podium teratas dengan menjuarai satu seri lainnya.
Meskipun belum terkejar oleh pebalap tim lain, tim Mercedes terus mewaspadai perkembangan para rivalnya. Dengan masukan dari Hamilton dan Bottas, tim Mercedes terus membenahi mesin dan badan mobil Mercedes W10 F1.
”Kami telah banyak menganalisis kelebihan dan kelemahan kami dalam tiga lomba terakhir. Saya berharap kami datang ke Azerbaijan dengan pemahaman yang lebih baik akan mobil kami,” kata Hamilton.
Tahun lalu, Lewis Hamilton menang lomba di Azerbaijan, Minggu (29/4/2018). Hamilton menang setelah rekan setimnya, Valtteri Bottas, gagal melanjutkan balapan akibat ban belakang bagian kanan hancur akibat menabrak serpihan berukuran cukup besar dari bekas kecelakaan pebalap lain.
Tahun lalu, Lewis Hamilton menang lomba di Azerbaijan.
Hamilton yang sebelumnya berada di posisi ketiga, di belakang Bottas dan Sebastian Vettel (Ferrari), saat safety car kembali masuk ke lintasan, berhasil memanfaatkan kegagalan Vettel mendahului Bottas untuk merebut posisi kedua.
Podium kedua diraih pebalap Ferrari Kimi Raikkonen yang mengalami insiden di tikungan pertama pada putaran pertama sehingga harus masuk ke pit untuk mengganti ban dan hidung mobilnya.
Adapun posisi ketiga diraih pebalap Force India, Sergio Perez, yang mampu mempertahankan posisinya dari serangan Vettel di putaran terakhir. ”Dua putaran terakhir adalah yang terbaik dalam karier saya, dengan Sebastian berada di belakang saya. Saya berusaha tetap dekat Raikkonen untuk memastikan Sebastian tidak berada cukup dekat untuk menyalip saya,” tutur Perez ketika itu. (ECA/Reuters)