Korban Masih Dicari, Bantuan Mulai Dikirim ke Pulau Sembilan
Dua korban longsor di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan akhirnya berhasil dievakuasi petugas gabungan, Jumat (26/4/2019). Selama proses evakuasi berlangsung, bantuan untuk korban bencana longsor juga mulai dikirim dari Kotabaru.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
KOTABARU, KOMPAS – Dua korban longsor di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan masih dalam pencarian hingga, Jumat (26/4/2019) malam. Selama proses evakuasi berlangsung, bantuan untuk korban bencana longsor juga mulai dikirim dari Kotabaru.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta warga setempat sempat dikabarkan menemukan korban atas nama Hikmah (25) dan anaknya, Sabandia (6 bulan) sekitar pukul 08.00 Wita. Namun ketika dicek ulang, ternyata keduanya belum ditemukan.
Kepala BPBD Provinsi Kalsel Wahyuddin di Banjarmasin, Jumat malam, memastikan keduanya masih belum ditemukan. Proses pencarian korban sebelumnya terkendala cuaca buruk dan hujan lebat. Warga setempat menghentikan pencarian akibat hujan lebat, sedangkan tim evakuasi kesulitan mencapai lokasi karena terkendala gelombang tinggi.
Pulau Matasirih berjarak 116 mil atau 187 kilometer dari Kotabaru. Akses menuju ke sana hanya melalui laut dengan waktu tempuh lebih kurang 16 jam dari Kotabaru. Di pulau tersebut juga tidak ada jaringan telekomunikasi. Komunikasi hanya bisa dilakukan dengan radio SSB (single sideband).
Menurut Azidin Noor, operator radio dan pendataan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi Kalsel, longsor di Pulau Matasirih terjadi pada Rabu (24/4), sekitar pukul 08.00 Wita. Longsor dipicu hujan deras yang tidak berhenti sejak Selasa malam. Longsor menerjang dua desa, yaitu Teluk Sungai dan Labuan Barat.
Di Teluk Sungai, longsor mengakibatkan 10 rumah rusak berat, 36 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan 2 tewas, sedangkan di Labuan Barat, 5 rumah rusak berat dan 33 jiwa kehilangan tempat tinggal. ”Untuk sementara, warga mengungsi ke rumah keluarganya,” ujar Wahyuddin.
Bantuan dikirim
Menurut Wahyuddin, bantuan logistik untuk korban bencana longsor di Pulau Matasirih juga sudah dikirim oleh BPBD Kotabaru pada Kamis (25/4). Bantuannya berupa makanan siap saji, bahan pokok, dan pakaian.
”Bantuan dikirim lewat kapal. Namun, sampai malam ini, saya juga belum menerima laporan apakah bantuannya sudah tiba atau belum,” katanya.
Saat ini, lanjut Wahyuddin, petugas di lapangan juga masih mendata kerusakan dan kerugian material akibat bencana longsor tersebut. Setelah prosesnya selesai, pemerintah kabupaten bisa mengajukan permohonan bantuan dana rehabilitasi pascabencana ke pemerintah provinsi.