Ibu dan Anak Ceburkan Diri ke Sungai Serayu

Seorang ibu dan anak balitanya menceburkan diri dari Jembatan Maos ke Sungai Serayu di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019). Puluhan personel tim SAR masih melakukan pencarian kedua tubuh korban.

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Warga dan tim gabungan mencari ibu dan anak yang menceburkan diri ke Sungai Serayu dari Jembatan Maos di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019) siang.

CILACAP, KOMPAS — Seorang ibu dan anaknya yang masih balita menceburkan diri dari Jembatan Maos ke Sungai Serayu di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019). Puluhan anggota tim search and rescue masih melakukan pencarian kedua tubuh korban.

”Ada indikasi ibu ini melakukan bunuh diri. Dia berjalan dari arah Kesugihan ke Maos, lalu meloncat ke sungai sambil menggendong anaknya. Sampai sekarang juga belum ada warga sekitar yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya,” kata Koordinator Lapangan Badan SAR Nasional Kabupaten Cilacap Amin Riyanto, Sabtu.

Ada indikasi ibu ini melakukan bunuh diri. Dia berjalan dari arah Kesugihan ke Maos, lalu meloncat ke sungai sambil menggendong anaknya.

Amin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 09.45 dan pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 11.00 dan baru sampai lokasi kejadian sekitar pukul 12.00.

”Tim sudah mencari korban dengan perahu karet sekitar 1 jam, tapi masih nihil. Rencananya, akan dilakukan penyelaman karena kedalaman sungai di lokasi sekitar 4-5 meter dan arusnya juga tidak begitu deras,” papar Amin.

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Sungai Serayu di bawah Jembatan Maos, Cilacap, Sabtu (27/4/2019).

Amin menyebutkan, ibu tersebut berusia sekitar 30 tahun dan mengenakan baju batik warna coklat. Adapun anaknya diduga masih berusia sekitar 6 bulan. Tim pencari selain dari Basarnas juga ada dari RAPI dan Cilacap Rescue. ”Jumlah personel yang diturunkan sekitar 20 orang,” lanjutnya.

Sungai Serayu di bawah Jembatan Maos ini selebar sekitar 150 meter dan sepanjang 20 kilometer. Sungai ini bermuara di pantai selatan. ”Biasanya korban manusia dewasa yang tenggelam di air tawar baru bisa naik ke permukaan setelah 2 hari. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mencari dengan cara penyelaman,” tutur Amin.

Kardi (58), salah seorang warga, mengatakan, ibu dan anak balita yang terjun dari atas jembatan itu sebelumnya diketahui turun dari sebuah bus. ”Tadi ada warga yang melihat, sebelum meloncat, ibu dan anak ini turun dari sebuah bus,” ucapnya.

Baca juga: Diduga Alami Gangguan Jiwa, Ibu Bunuh Anak, Lalu Bunuh Diri

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Koordinator Lapangan Basarnas Cilacap Amin Riyanto, Sabtu (27/4/2019) di Cilacap.