logo Kompas.id
UtamaSains Genetika untuk...
Iklan

Sains Genetika untuk Pendidikan Sejarah

Penelitian sains genetika tentang migrasi nenek moyang Indonesia mengguncang pembelajaran sejarah di Indonesia. Kurikulum pendidikan sejarah di sekolah dan kampus harus cepat beradaptasi dengan perkembangan pesat sains genetika. Hingga kini, kurikulum sekolah dan kampus masih menggunakan teori yang sudah banyak terkoreksi penelitian genetika.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Qgbu2qnLP4auPW1yfhA6MokLCk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190427104050_IMG_0103_1556371157.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Ketua Tim Unit Identifikasi DNA Forensik Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo menjadi pembicara dalam seminar tentang migrasi nenek moyang Indonesia, di Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/4/2019). Sains genetika mengoreksi pembelajaran sejarah tentang migrasi nenek moyang.

MEDAN, KOMPAS – Penelitian sains genetika tentang migrasi nenek moyang Indonesia mengguncang pembelajaran sejarah di Indonesia. Kurikulum pendidikan sejarah di sekolah dan kampus harus cepat beradaptasi dengan perkembangan pesat sains genetika. Hingga kini, kurikulum sekolah dan kampus masih menggunakan teori yang sudah banyak terkoreksi penelitian genetika.

Hal itu terungkap dalam seminar bertema “Asal-Usul Genetika Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sejarah” yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/4/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000