Museum Nasional Indonesia kembali berkolaborasi dengan dapoerdongeng dan Teater Koma untuk menggelar program AkhirPekan@MuseumNasional season 7, sebanyak lima kali pada April-September 2019.
Tahun lalu, AkhirPekan@MuseumNasional mengangkat hikayat para Sultan dan Pangeran Nusantara. Tahun ini, program ini akan menelusuri peran para pande, empu, dan seniman dalam membentuk sejarah dan kebudayaan Nusantara.
“Tema-tema dari lakon AkhirPekan@MuseumNasional bertujuan mendukung pendidikan dalam menghargai multikultural dan menambah wawasan tentang profesi yang ada,” kata Kepala Museum Nasional Indonesia, Siswanto, dalam penjelasan tertulis yang diterima redaksi Kompas, Senin (29/4/2019), di Jakarta.
Tema-tema dari lakon AkhirPekan@MuseumNasional bertujuan mendukung pendidikan dalam menghargai multikultural dan menambah wawasan tentang profesi yang ada.
Selain akan diisi dengan pentas dongeng oleh Teater Koma, Jelajah Museum menggunakan Peta Jelajah, program AkhirPekan@MuseumNasional akan digenapi dengan lokakarya di setiap pentasnya. Lokakarya yang diadakan tersebut sesuai dengan tema yang sedang diangkat.
Lakon Gugah Rasa Berkah Semesta akan membuka rangkaian program ini. Lakon yang dimainkan oleh Teater Koma itu mengajak kita mengarungi profesi juru masak—pekerjaan yang sudah diabadikan dalam prasasti kuno abad ke-10 Masehi koleksi Museum Nasional Indonesia.
Gugah Rasa Berkah Semesta menceritakan tentang seorang ibu pensiunan juru masak yang masih sering membantu di pawon, dapur keraton. Abdi dalem itu tinggal sendiri di rumahnya yang sederhana di kawasan kuno Baluwarti, Kasunanan Surakarta.
Suatu hari, anak si ibu yang bekerja di Jakarta pulang ke rumah. Anak si ibu ini adalah seorang pekerja profesional yang kini menganut gaya hidup modern. Ibu si juru masak itu mengajak anaknya menjelajah waktu, kembali ke pesta tari dan makanan yang digambarkan dalam prasasti Rukam. Saat itulah petualangan dimulai.
Setelah pentas dongeng selesai, Sobat Jelajah (sebutan untuk audiens) akan diajak untuk mengunjungi prasasti-prasasti terkait dari pentas dongeng tersebut. Penjelajahan tersebut akan didampingi oleh pemandu museum dan Peta Jelajah yang berisi kuis dan teka-teki yang bisa ditemukan jawabannya saat melakukan penjelajahan.
Sesi lokakarya membuat pincuk dari daun pisang juga bisa dinikmati oleh para Sobat Jelajah. Lokakarya tersebut diampu langsung oleh Ibu Kus, juru masak sesaji Keraton Surakarta. Pincuk yang dibuat oleh Sobat Jelajah akan diisi oleh masakan nasi wuduk iwak ingkung yang telah menjadi sajian khas Keraton Surakarta.
Berdasar survei Museum Nasional terhadap pengunjung AkhirPekan@MuseumNasional pada 2013 hingga 2018, program ini berhasil meraih 1,6 juta lebih penonton dari seluruh Indonesia. Sebanyak 23.556 pengunjung mengikuti langsung pentas dongeng, panduan museum, dan lokakarya untuk anak-anak di MNI. 1.640,000 lainnya menyimak kegiatan ini melalui foto, video, dan komentar di media sosial.
Tujuh tahun berjalan program story telling di hari Minggu ini telah menjadi salah satu program unggulan yang berhasil mendongkrak kunjungan ke Museum Nasional hingga 20 persen, khususnya dari segmen keluarga muda, anak-anak, dan dewasa muda. Setiap tahun, program ini mengajak anak-anak dan keluarganya untuk menjelajahi tema-tema tertentu. (IKA)