Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan diterjang banjir dan longsor sejak Minggu (29/4/2019) malam. Daerah yang dilanda banjir dan longsor yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang. Adapun Luwu Utara turut terkena sapuan banjir.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS-Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan diterjang banjir dan longsor sejak Minggu (29/4/2019) malam. Daerah yang dilanda banjir dan longsor yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang. Adapun Luwu Utara turut terkena sapuan banjir.
Banjir dan longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap di antaranya Sungai Saddang, Sungai Mata Allo, dan Sungai Pa’tau yang alirannya melalui Kabupaten Toraja Utara, Tana Toraja, dan Enrekang. Luapan air juga terjadi di Sungai Rongkong, Sungai Masamba, dan Sungai Kanjito di Luwu Utara.
Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan Batara yang dihubungi via telepon di Makale, Senin (29/4/2019) mengatakan hampir semua wikayah permukiman di bantaran sungai terkena dampak banjir. Sejauh ini tak ada korban jiwa. Namun ratusan ternak warga hanyut terbawa air.
“Untuk sementara tim masih turun mendata semua yang terkait banjir sembari menyalurkan bantuan untuk warga. Untuk sementara, warga yang rumahnya terendam, mengungsi ke daerah ketinggian dan menjauhi bantaran sungai. Sebagian berada di rumah kerabat yang aman dari banjir,” kata Viktor.
Untuk sementara, warga yang rumahnya terendam, mengungsi ke daerah ketinggian dan menjauhi bantaran sungai. Sebagian berada di rumah kerabat yang aman dari banjir
Sementara itu Kepala BPBD Enrekang Benny Mansjur yang dihubungi terpisah mengatakan banjir merendam Kecamatan Enrekang dan Cendana, Kabupaten Enrekang. Puluhan ternak sapi hanyut terbawa luapan air.
“Kami masih mendata warga yang terdampak dan juga seluruh kerugian. Air juga merendam sekolah dan beberapa fasilitas umum lainnya,” katanya.
Di Luwu Utara, banjir merendam 13 desa di lima kecamatan yakni Baebunta, Malangke, Malangke Barat, Bone-Bone, dan Mappadeceng. Desa-desa ini mulai diterjang banjir pada Senin dinihari dan hingga siang ini belum surut. Hingga kini pihak BPBD setempat masih melakukan pendataan.