TANGERANG, KOMPAS — Bulog Subdivisi Regional Tangerang, Banten, memastikan persediaan beras mencukupi kebutuhan masyarakat Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2019. Stok beras yang ada di gudang berjumlah lebih dari 100.000 ton.
Selain beras, Bulog juga menyediakan komoditas lainnya, seperti daging kerbau beku, gula pasir, minyak goreng, dan terigu.
”Sampai akhir tahun, persediaan masih cukup. Di samping stok tersebut, juga untuk penyuplai buat daerah-daerah defisit,” kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Tangerang Junaidi di Kota Tangerang, Senin (29/4/2019).
Bulog juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, terutama Dinas Perindag dan Dinas Ketahanan Pangan untuk menggelar bazar.
”Saat ini, kami sedang menyusun jadwal agenda kegiatan di setiap wilayah pemerintahan. Ini untuk mempermudah operasional di lapangan,” ujar Junaidi.
Ia mengatakan, untuk persediaan daging kerbau, pihaknya mendapat suplai dari gudang Bulog Jakarta. Sementara untuk persediaan daging ayam, lanjut Junaidi, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pengusaha peternak sekitarnya.
Ia mengatakan, biasanya permintaan beras menjelang dan saat puasa serta sebelum Lebaran meningkat sehingga harga dipastikan melonjak dan perlu dilakukan operasi pasar.
Menurut Junaidi, pihaknya telah melakukan operasi pasar sejak pekan lalu di pasar tradisional Cikupa dan Balaraja, Kabupaten Tangerang, agar harga tetap stabil.
Tangerang Selatan
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyelenggarakan rapat koordinasi lintas sektor. Dalam rapat tersebut, setiap instansi terkait akan melaporkan persiapan menghadapi bulan puasa, termasuk kondisi stok bahan kebutuhan pokok.
”Akan tetapi, sampai Senin (29/4/2019), dari Dinas Indag serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian belum ada laporan menipisnya jumlah stok pangan di Tangerang Selatan,” kata Benyamin.
Berdasarkan pengamatan Kompas, Senin siang, harga sejumlah komoditas, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai, mulai naik. Kenaikan harga juga terjadi pada produk ayam boiler.
Maryani (42), pedagang sayuran di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, mengatakan, harga naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 52.000 per kg.
Harga cabai rawit naik dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 48.000 per kg.
”Seperti biasa, kalau mau puasa, pasti harga-harga akan naik. Soalnya, orang-orang banyak yang nyari (butuh),” kata Maryati.
Rian (39), pedagang di Pasar Serpong, mengatakan, harga-harga bahan kebutuhan pokok kemungkinan naik lagi sampai Lebaran. Harga telur ayam naik dari Rp 24.000 per kg menjadi Rp 25.500 per kg.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan Maya Mardiana mengatakan, kenaikan harga sekitar 8 persen terjadi pada komoditas bawang putih, cabai keriting, cabai rawit merah, dan 25 persen pada rawit hijau.
Untuk telur, beras, dan daging, harganya relatif stabil.
Maya menjelaskan, pihaknya mempunyai cara untuk intervensi menekan harga melalui operasi pasar, pemantauan harga, dan antisipasi penimbunan stok bahan pangan.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengamankan dan mengendalikan harga.