JAKARTA, KOMPAS — Pengusaha media Erick Thohir terpilih secara aklamasi sebagai ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia dalam kongres yang berlangsung di Jakarta, Selasa (30/4/2019). Erick bertekad mengembalikan kejayaan radio sebagai bisnis media.
”Secara emosional, radio sangat lekat dalam kehidupan saya. Industri radio itu pula yang turut mewarnai perjalanan usaha saya. Selama menjadi pelaku usaha, saya mendedikasikan diri untuk turut serta dalam upaya memajukan industri radio di Indonesia. Dari situlah tekad dan optimisme saya terpupuk untuk membawa PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) sebagai lokomotif yang mampu membawa industri radio ini menuju puncak kejayaannya,” ujar Erick Thohir dalam siaran pers yang diterima Kompas.
Erick merupakan komisaris utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (Mari), anak usaha dari Mahaka Grup. Mari dalam beberapa tahun terakhir mengakuisisi beberapa radio ternama Ibu Kota, seperti Prambors FM, Delta FM, Female Radio, Hot FM, Kis FM, Lite FM, dan Mustang FM.
Dalam pidatonya, Erick menawarkan empat gagasan utama yang akan menjadi fondasi untuk memajukan PRSSNI. Keempatnya adalah meningkatkan daya saing industri radio, meningkatkan radio expenditure atau belanja iklan melalui radio, standardisasi pengelolaan radio, dan sinergi dengan pemerintah untuk regulasi yang mendukung kemajuan industri radio.
Radio dinilai dapat merebut peluang untuk memenuhi kebutuhan akan media bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan, terutama yang terjebak dalam kemacetan. Di sisi lain, radio juga menjadi pilihan bagi masyarakat yang berkesempatan menyimak media secara audio, tetapi tidak secara visual. Bagi kelompok-kelompok masyarakat itu, radio dapat memberikan hiburan, informasi, dan pendidikan.
Namun, radio masih memiliki tugas berat karena jumlah pendengar cenderung menurun. Di sisi lain, belanja iklan melalui radio atau radio expenditure juga masih stagnan dan potensinya belum digali secara optimal. Para pelaku bisnis juga tidak lagi memandang radio sebagai alat pemasaran yang kuat.
Malik Syafei dari Masima Corporation mengatakan, Erick dipilih sebagai Ketua PRSSNI karena memiliki rekam jejak yang bagus dalam industri media radio dalam beberapa tahun terakhir.
”Selain memiliki grup media radio terbesar di Indonesia, Erick juga punya visi dan misi untuk menjawab tantangan industri radio di masa depan. Terutama pada era revolusi industri 4.0, yang harus memadukan industri radio dengan perkembangan teknologi terkini. Kami berharap, radio sebagai media informasi tidak akan mati,” kata Malik.
Hal senada juga diungkapkan Ganjar Suwargijamhir dari PRSSNI Jawa Tengah yang menyambut baik penunjukan Erick Thohir sebagai Ketua PRSSNI. ”Selain akan membenahi komunikasi dalam organisasi PRSSNI, Erick yang bukan orang baru di industri radio bisa mengembangkan industri ini lebih maju dengan mengombinasikan kemajuan teknologi,” kata Ganjar.