Imbas banjir dan longsor di sejumlah wilayah Indonesia masih berlangsung hingga kini. Bantuan mulai didistribusikan, termasuk di Bengkulu Tengah.
BENGKULU, KOMPAS— Sejumlah daerah yang terisolasi pascabanjir dan longsor di Bengkulu mulai dapat diakses, seperti Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah. Bahan makanan, selimut, obat-obatan, dan lain-lain segera didistribusikan.
”Berdasarkan laporan tim di lapangan, sejumlah daerah yang terisolasi mulai terbuka. Saya ingin memastikan kebenaran laporan itu,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rabu (1/5/2019), di Bengkulu.
Beragam cara ditempuh untuk mendistribusikan logistik, termasuk melibatkan komunitas off-road. Rohidin menyatakan agar pendistribusian logistik merata, tidak hanya fokus pada wilayah perkotaan.
Hingga kini, banjir telah mengakibatkan 30 orang meninggal dan 6 orang hilang. Pemerintah provinsi menyalurkan santunan dari Kementerian Sosial Rp 15 juta untuk ahli waris korban meninggal.
Kepala Basarnas Bengkulu Abdul Malik mengatakan, 95 personel dikerahkan mencari korban di tiga titik longsor di Bengkulu Tengah, yakni di Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti; Desa Kelindang, Kecamatan Merigi Kelindang; dan Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa. Pencarian berlangsung hingga 2 Mei.
Di Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Sigi menyiapkan relokasi penyintas banjir bandang di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan. Kawasan permukiman yang terendam banjir hingga kini masih tertimbun lumpur.
Banjir bandang disertai lumpur dan kayu gelondongan melanda Desa Bangga, Minggu (28/4). Rumah-rumah di sisi jalan raya sepanjang 2 kilometer atau kiri-kanan Sungai Bora tertimbun lumpur hingga 3 meter. Air dan lumpur meluap dari Sungai Bora.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendata, 500 rumah terdampak banjir bandang dan 2.350 orang mengungsi. ”Kami menyiapkan langkah relokasi karena memang permukiman warga tak bisa lagi dihuni,” kata Kepala BPBD Sigi Asrul Repadjori.
Di Bandung, banjir di wilayah Gedebage berimbas pada kemacetan di jalur utama Bandung timur. Pendangkalan sungai dan saluran air di kawasan Pasar Gedebage menjadi penyebab banjir yang kerap melanda daerah ini.
Papua waspada
Terkait antisipasi bencana karena cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah Jayapura mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan di 10 kabupaten di Papua. Diprediksi, curah hujan lebat terjadi sepanjang Mei ini.
Ke-10 daerah itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Nduga, Yahukimo, Yalimo, Tolikara, Lanny Jaya, Merauke, dan Mappi. Hujan lebat masih terjadi di Papua karena masa peralihan musim menuju kemarau.
Selain menyebabkan korban jiwa, banjir juga merugikan secara ekonomi. ”Di Aceh, misalnya, kerugian akibat bencana sejak 2018 hingga kini sekitar Rp 48 miliar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek.