SUMBAWA BESAR, KOMPAS – Hendra Siswanto (39), pelari kategori individu putra Kompas Tambora Challenge 2019 – Lintas Sumbawa 320K, seperti memiliki “dua jantung”. Pelari veteran ini tidak berhenti berlari sejak awal lomba hingga 160 kilometer pertama.
Hingga pukul 16.00 WITA, Hensis, sapaan Hendra, menjadi satu-satunya pelari individu putra yang telah menyelesaikan setengah lomba. Dia telah mencapai check point di etape keempat, pada pukul 12.45 WITA yang menandakan selesainya 160 km pertama.
Saat tiba di CP 4, Hensis langsung meminta handuk dan mandi sekitar 10 menit. “Panas banget tadi. Parah panasnya,” ucap pelari bertubuh kurus yang tidak berisitirahat sejak awal lomba itu.
Hensis, sapaan Hendra, menjadi satu-satunya pelari individu putra yang telah menyelesaikan setengah lomba
Seusainya, dia makan bubur dengan telur rebus serta dua buah pisang dan roti. Sambil makan dia meminta bantuan terapis untuk meregangkan otot-ototnya. Total Hensis menghabiskan setengah jam untuk beristirahat.
Selesai beristirahat, Hensis merapikan barang-barangnya dan kembali memulai perjalanan. Dia masih menyisakan empat etape dengan total 160 km untuk mencapai garis akhir di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu.
Sampai saat ini, Hensis sama sekali belum tidur setelah berlari sekitar 26 jam. "Belum, belum mau tidur. Nanti saja," pungkasnya yang selalu bertanya di mana posisi pesaingnya.
Pelari yang belum pernah naik podium Lintas Sumbawa ini jauh meninggalkan pelari lain. Termasuk dua juara edisi-edisi sebelumnya, Alan Maulana dan William Binjai yang belum menyentuh CP 4.
Hensis menyelesaikan etape keempat bersama dengan pelari relay atau estafet, Jumardi. Dua pelari yang berbeda kategori itu berlari bersamaan memimpin lomba sejak awal start.
"Saya sebagai pemula sangat terbantu dengan Bang Siswanto. Saya ikutin dia karena sudah pengalaman. Mungkin kalau tidak ada dia, saya akan lebih banyak jalan," kata Jumardi yang menjadi peserta relay di posisi pertama untuk sementara.
Di kategori individu putri, juara bertahan dua tahun beruntun Eni Rosita menjadi peserta pertama di kategorinya yang menyelesaikan setengah lomba. Pemegang rekor waktu Lintas Sumbawa ini terus melaju meski rute lari sempat diguyur hujan.