logo Kompas.id
UtamaInstrumen Stabilisasi Beras...
Iklan

Instrumen Stabilisasi Beras Makin Tumpul

Realisasi penyerapan beras oleh Perum Bulog terus turun tiga tahun terakhir. Di hulu, harga pembelian makin tertinggal oleh harga pasar. Sementara di hilir, salurannya makin sempit.

Oleh
M Paschalia Judith/Ferry Santoso
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s34k-M9BonyZEQGXVTn-90JEi3A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190304_ENGLISH-PERIJINAN-SATU-PINTU_B_web_1554301724.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja memindahkan beras dari truk pengangkut di gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten di Jakarta Utara, Jumat (5/1/2018).

Realisasi penyerapan beras oleh Perum Bulog terus turun tiga tahun terakhir. Di hulu, harga pembelian makin tertinggal oleh harga pasar. Sementara di hilir, salurannya makin sempit.

JAKARTA, KOMPAS — Selain cadangan beras pemerintah jadi tidak optimal, penyerapan gabah/beras yang rendah oleh Bulog dinilai makin melemahkan fungsi stabilisasi harga. Di hulu, harga pembelian pemerintah kian tertinggal oleh biaya produksi dan harga pasar. Sementara di hilir, Bulog kehilangan kanal penyaluran.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000