Kantor Polres Lampung Selatan di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, terbakar, Kamis (2/5/2019), sekitar pukul 11.00 WIB. Api dengan cepat membakar seluruh bangunan gedung berlantai satu tersebut. Seluruh berkas penting, aset kantor, dan senjata api ludes terbakar.
Oleh
VINA OKTAVIAOKTAVIA
·3 menit baca
KALIANDA, KOMPAS — Kantor Polres Lampung Selatan di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, terbakar, Kamis (2/5/2019), sekitar pukul 11.00 WIB. Api dengan cepat membakar seluruh bangunan gedung berlantai satu tersebut. Seluruh berkas penting, aset kantor, dan senjata api ludes terbakar.
Dalam kejadian tersebut, sebanyak 49 tahanan yang berada di dalam ruang tahanan dan 4 tahanan yang masih diperiksa penyidik berhasil dievakuasi dengan selamat. Seluruh tahanan dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kalianda, Lampung Selatan.
Api baru bisa dipadamkan 2 jam setelah kejadian atau sekitar pukul 13.00 WIB. Hingga Kamis sore, sejumlah petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan dengan menyiramkan air di gedung yang terbakar. Aparat kepolisian juga memindahkan sejumlah senjata api yang hangus.
Kepala Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar M. Syarhan menuturkan, pada pukul 09.30 dirinya bersama sejumlah anggota dan tamu undangan sedang mengikuti acara sosialisasi penggunaan anjing pelacak bersama tim dari Mabes Polri di aula Polres Lampung Selatan. Ruangan tersebut berada di belakang gedung utama yang terbakar.
Pada pukul 11.15, seorang staf mengatakan melihat api dari atap ruangan seksi umum. Saat itulah, seluruh anggota dan tamu yang sedang hadir di acara berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
”Api langsung menyambar bagian atap gedung karena saat itu angin sangat kencang. Saya segera berteriak agar seluruh anggota keluar ruangan dan menyiapakan jalur evakuasi untuk tahanan,” kata Syarhan saat ditemui di halaman Polres Lampung Selatan.
Api langsung menyambar bagian atap gedung karena saat itu angin sangat kencang. Saya segera berteriak agar seluruh anggota keluar ruangan dan menyiapakan jalur evakuasi untuk tahanan.
Di dalam gedung utama tersebut, sejumlah ruangan yang terbakar, antara lain ruang kerja kepala, wakil kepala, kepala satuan reserse narkoba, dan kepala satuan reserse kriminal Polres Lampung Selatan. Selain itu, ruangan seksi umum, gudang penyimpanan senjata api, dan ruang tahanan juga ikut terbakar.
Syarhan mengakui, staf tidak sempat menyelamatkan berkas-berkas penting beserta barang bukti sejumlah kasus yang tengah ditangani Polres Lampung. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan agar perkara yang tengah ditangani Polres Lampung Selatan tidak terbengkalai.
Aris (50), salah satu warga sekitar, menuturkan, sempat terjadi kepanikan dari warga yang tinggal di sekitar Polres Lampung Selatan. Mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Apalagi, sempat terdengar suara ledakan yang berasal dari amunisi terbakar. Butiran peluru juga berhamburan hingga ke halaman Polres Lampung Selatan.
”Suaranya keras dan terus-menerus seperti suara petasan,” ujar Aris.
Mengkaji nilai kerugian
Kepala Kepolisian Daerah Lampung Ispektur Jenderal Purwadi Arianto menuturkan, pihaknya masih mengkaji nilai kerugian dari musibah tersebut. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting atau arus pendek listrik. Saat ini, tim dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Dia memastikan, pelayanan publik di Polres Lampung Selatan akan tetap berjalan lancar. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk membahas alternatif tempat yang bisa dipakai untuk kegiatan pelayanan publik.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriansyah menuturkan, sedikitnya tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untul menjinakkan api. Selain menggunakan unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab Lampung Selatan, pihaknya juga dibantu mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Bandar Lampung dan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan.