Provinsi Papua menyiapkan tiga kejuaraan sebagai ajang uji coba Pekan Olahraga Nasional 2020. Uji coba dilakukan untuk melihat kesiapan arena dan menguji perangkat pertandingan yang akan bertugas di PON 2020.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Provinsi Papua menyiapkan tiga kejuaraan sebagai ajang uji coba Pekan Olahraga Nasional 2020. Uji coba dilakukan untuk melihat kesiapan arena dan menguji perangkat pertandingan yang akan bertugas di PON 2020.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua yang juga Ketua Bidang Pertandingan PB PON, Daud Ngabalin, mengatakan, Papua akan menggelar lima kejuaraan tingkat nasional dalam dua tahun. ”Pada 2019 ada tiga kejuaraan untuk uji coba. Selanjutnya pada 2020 ada PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas),” katanya, Rabu (1/5/2019).
Ajang uji coba tahun ini adalah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada 10-18 Oktober 2019, Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) pada 6-13 November 2019, dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Powarnas) pada Mei 2020. Selanjutnya, Papua menjadi tuan rumah PON pada 20 Oktober-2 November 2020 dan Peparnas pada 18-28 November 2020.
Daud mengatakan, pihaknya juga membuka kesempatan apabila ada cabang olahraga yang ingin menyelenggarakan prakualifikasi PON 2020 di Papua. ”Kami akan membiayai penyelenggaraannya. Yang menjadi kendala, apakah cabang mau membiayai keberangkatan atlet dan pelatih dari daerah asal ke Papua,” katanya.
Melalui uji coba PON 2020 ini, Daud mengatakan, pihaknya ingin melihat kesiapan arena kejuaraan dan menguji perangkat pertandingan yang akan bertugas. Kesiapan yang akan dilihat, antara lain, terkait akomodasi, transportasi, dan konsumsi.
Ketua PB PON Papua Yunus Wonda mengatakan, untuk mendukung penyelenggaraan PON, Provinsi Papua mengalokasikan anggaran APBD 2019 untuk membangun dan merehabilitasi arena kejuaraan. Pembangunan arena dengan APBD Papua ditargetkan selesai pada Desember 2019. ”Beberapa arena juga dibangun dengan dukungan pusat menggunakan APBN 2019 dengan target selesai pada Juni 2020,” ujarnya.
PON Papua akan diselenggarakan di enam kluster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, Mimika, Jayawijaya, dan Biak. Di Mimika ada sepuluh cabang olahraga yang akan dilombakan, antara lain atletik, basket, bola tangan, futsal, panjat tebing, golf, sepak bola, judo, dan tenis meja.
Enam cabang olahraga akan bergulir di Biak, yakni aerosport, anggar, gulat, senam, sepak bola, dan woodball. Jayawijaya akan menjadi tuan rumah cabang aerosport, sepak bola, muaythai, dan tinju. Merauke menyelenggarakan cabang bermotor, bridge, catur, dan sepak bola.
Sebanyak 12 cabang olahraga akan diselenggarakan di Kabupaten Jayapura. Cabang olahraga itu adalah aerosport, akuatik, menembak, senam, balap sepeda, pencak silat, dayung, kriket, hoki, rugbi, tarung drajat, dan wushu.
Kota Jayapura akan menyelenggarakan 20 cabang olahraga, antara lain akuatik, angkat besi, bisbol, biliar, sepak takraw, pentaque, dan voli. Kota ini juga akan menjadi tuan rumah untuk kempo, taekwondo, tenis, soft tennis, dansa, gateball, bulu tangkis, karate, layar, panahan, sepak bola, sepatu roda, dan ski air.
Upacara pembukaan dan penutupan PON 2020 akan diselenggarakan di Stadion Papua Bangkit, Sentani, Papua, dengan kapasitas penonton 42.000 orang. Saat ini, pembangunan di stadion itu sudah berjalan 99,1 persen.
Wakil Ketua KONI Suwarno mengatakan, ada daerah penyangga yang disiapkan untuk membantu penyelenggaraan. ”Untuk Kabupaten Jayawijaya, daerah penyangga di Wamena dan Tolikara. Perlu dipikirkan dari penginapan ke arena paralayang membutuhkan waktu dua jam perjalanan. Di arena juga banyak pohon-pohon besar sehingga harus waspada,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.