Sengatan Matahari Sumbawa Besar Menanti Para Pelari
Hingga Kamis (2/5/2019) pukul 07.00 Wita, seluruh pelari Kompas Tambora Challenge 2019-Lintas Sumbawa 320K sudah memasuki 80 kilometer check point 2, di Dusun Pan, Batu Gong.
SUMBAWA BESAR, KOMPAS — Hingga Kamis (2/5/2019) pukul 07.00 Wita, seluruh pelari Kompas Tambora Challenge 2019-Lintas Sumbawa 320K sudah memasuki 80 kilometer check point 2, di Dusun Pan, Batu Gong. Para pelari sudah dinanti cuaca panas dengan matahari terik di Sumbawa Besar dalam perjalanan pagi hingga siang ini.
Sejauh ini, total 24 pelari dan 16 tim relay berhasil melalui check point (CP) 2 di bawah batas waktu tempuh pukul 07.00. Dua di antaranya, Hendra Siswanto dalam kategori individu dan Jumari dalam kategori relay atau estafet, bahkan sudah mencapai 120 km atau CP3.
Direktur Lomba Lexi Rohi mengatakan, cuaca yang bagus sejak start sore kemarin membuat para pelari mampu melaju dan tidak satu pun gagal finis sejauh ini. Namun, pelari maraton ultra itu akan mengalami rintangan setelah CP2, saat menuju CP3 dan CP4.
”Hari pertama masih oke. Yang perlu kita perhatikan setelah jam tujuh pagi di Sumbawa Besar. Itu baru akan menyulitkan. Tetapi mudah-mudahan cuaca bersahabat. Semoga bisa sedikit membantu teman-teman pelari,” pungkas Lexi.
Dalam perjalanan itu, para pelari akan menempuh daerah Sumbawa Besar yang berdekatan dengan tepi pantai. Suhu di daerah ini bisa mencapai 38-41 derajat celsius ketika cuaca cerah. Terpantau, pagi ini matahari sudah mulai menyengat.
Di kategori individu putri, juara bertahan dua tahun beruntun, Eni Rosita, masih menjadi yang terdepan. Sementara itu, juara kategori individu putra edisi-edisi sebelumnya, Alan Maulana dan Wiliam Binjai, masih tertinggal jauh di belakang Hendra.
Sementara itu, pelari tertua di Lintas Sumbawa, Gatot Sudariyono (67), baru saja melalui jalanan Kota Sumbawa Besar. Dia terlihat berlari-lari kecil dan terkadang jalan cepat. Pelari asal Surabaya ini menggunakan topi besar kuning untuk menghalangi teriknya sengatan matahari.
Petualangan para pelari masih panjang. Mereka harus menempuh delapan etape, total 320 km, menuju garis finis Doro Ncanga, Kabupaten Dompu. Batas waktu pelari mencapai garis finis adalah Sabtu (4/5/2019) pukul 07.00 bagi peserta relay dan 11.00 bagi peserta individu.