Menjelang Ramadhan, stok bawang putih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lampung menipis. Pemprov Lampung pun meminta pemerintah pusat mendistribusikan bawang putih untuk mencegah lonjakan harga.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Menjelang Ramadhan, stok bawang putih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lampung menipis. Pemerintah Provinsi Lampung pun meminta pemerintah pusat mendistribusikan bawang putih untuk mencegah lonjakan harga.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam menuturkan, saat ini stok bawang putih di Lampung 1.591 ton. Adapun kebutuhan untuk konsumsi masyarakat mencapai 1.325 ton untuk satu bulan ke depan.
”Untuk sementara, Lampung mendapat alokasi bawang putih impor 30 ton. Tetapi, kami meminta pemerintah pusat agar menambah stoknya,” kata Satria di sela-sela Rapat Koordinasi Stabilitas Harga dan Stok Pangan di Bandar Lampung, Kamis (2/5/2019).
Rapat itu dihadiri Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat dari Pemprov Lampung dan Bank Indonesia Perwakilan Lampung.
Menurut Satria, Lampung membutuhkan tambahan stok lebih dari 100 ton untuk menjaga stabilitas harga. Konsumsi bawang putih diprediksi bakal meningkat menjelang Ramadhan. Pemprov khawatir, menipisnya stok bawang putih dapat memicu lonjakan harga.
Saat ini, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Lampung berkisar Rp 38.000-Rp 48.000 per kilogram (kg). Harga itu cenderung naik dibandingkan dengan bulan lalu, yakni Rp 35.000 per kg.
Menurut Satria, Pemprov juga telah menggelar pasar murah sebanyak 178 kali untuk membantu menstabilkan harga. Selain itu, pemerintah bersama Perum Bulog Divre Lampung juga menggelar operasi pasar cadangan beras pemerintah dengan total beras yang telah disalurkan sebanyak 2.142 ton hingga April 2019.
Kepala Perum Bulog Divre Lampung M Attar Rizal menuturkan, pihaknya telah berupaya menstabilkan harga bawang putih melalui operasi pasar dan pasar murah bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sebanyak 500 kg bawang putih telah digelontorkan dengan harga Rp 27.000 per kg.
Sementara itu, Kasan mengatakan, pemerintah pusat turun ke daerah untuk mengecek stok dan stabilitas harga. Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional di Lampung, harga bahan pokok cenderung stabil. Namun, harga komoditas bawang putih naik.
”Harga bawang putih sempat melonjak karena permintaan naik. Tetapi, per hari ini, pasokan sudah masuk agar harga kembali normal. Diperkirakan pada pertengahan Mei harga bawang putih kembali normal,” ujar Kasan.
Adapun untuk komoditas lain, yakni daging sapi, permintaannya naik hingga tiga kali lipat menjelang Ramadhan. Untuk itu, dia meminta pedagang agar menambah pasokan. Masyarakat pun diminta tidak khawatir.