JAKARTA, KOMPAS – Menjelang Ramadhan-Lebaran 2019, inflasi harga barang kebutuhan pokok terjadi di sejumlah kota, termasuk di wilayah Papua. Kendati relatif stabil, harga beberapa barang kebutuhan pokok di Jayapura, Papua, naik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir Kompas pada Jumat (3/5/2019), indeks harga konsumen pada April 2019 di 82 kota, 77 kota di antaranya mengalami inflasi. Salah satunya, di Merauke dengan tingkat inflasi tertinggi dari seluruh kota indeks harga konsumen (IHK) di luar Jawa dan Sumatera, yaitu mencapai 1,2 persen.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka inflasi ini turut menjadi sinyal kenaikan permintaan Ramadhan-Lebaran 2019 yang jatuh pada Mei-Juni. Inflasi ini kemungkinan akan bertumpu pada Mei 2019.
"Inflasi ini disebabkan karena adanya konsumsi Ramadhan pada awal bulan dan persiapan konsumsi Lebaran pada akhir bulan. Namun, inflasi ini dapat terkendali apabila pengelolaan stok dan distribusinya tepat," ujarnya. (Kompas.id, 2 Mei 2019)
Selain Merauke, pada periode yang sama, inflasi di Papua juga terjadi di Sorong dengan tingkat inflasi 0,13 persen. Sementara itu, Manokwari dan Jayapura mengalami deflasi dengan tingkat deflasi masing-masing, yaitu 0,55 persen dan 0,26 persen.
Relatif stabil
Hasil pemantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 3 April 2019, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jayapura, Papua relatif stabil. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto dalam rapat koordinasi (rakor) bapok di Jayapura. Rakor dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Ani Rumbiak.
Kemendag mencatat, harga di Pasar Hamadi, untuk beras medium Bulog Rp 10.000-11.000 per kilogram (kg), beras premium Rp 13.000-Rp15.000 per kg, minyak goreng curah Rp 13.000 per liter, gula pasir Rp 13.000-Rp14.000 per kg, cabai merah keriting Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 60.000 per kg, daging ayam ras Rp 34.000 per kg, dan daging sapi Rp 135.000 per kg.
Selain itu, Kemendag juga mengunjungi salah satu ritel modern. Saat pemantauan diketahui pasokan bapok masih cukup dan harganya telah sesuai HET yang ditetapkan.
Tercatat harga gula Rp 12.450-Rp12.500 per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter, dan beras premium Rp 13.600 per kg. Tersedia juga daging sapi seharga Rp 130.500 per kg dan daging kerbau beku Rp 80.000 per kg. "Dengan demikian, masyarakat mempunyai alternatif pilhan dalam menghadapi puasa dan lebaran mendatang," ujar Suhanto.
Stok beras di gudang Bulog Divre Papua mencapai 30.418 ton. Suhanto menyampaikan, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran, bahkan sampai tiga bulan ke depan.
Pada kesempatan ini, Kemendag menyarankan ritel modern untuk memasang spanduk atau standing banner yang memuat informasi ketersediaan beras, minyak goreng kemasan sederhana, gula, dan daging beku sesuai harga eceran tertinggi.
Sementara itu, stok beras di gudang Bulog Divre Papua mencapai 30.418 ton. Suhanto menyampaikan, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran, bahkan sampai tiga bulan ke depan.