Setelah berjuang selama 55 jam 56 menit, Hendra Siswanto (39), menjadi pelari pertama kategori individu putra yang menyelesaikan Kompas Tambora Challenge 2019 – Lintas Sumbawa 0K. Hendra mengukuhkan diri menjadi juara baru sekaligus memecahkan rekor di Lintas Sumbawa.
DOMPU, KOMPAS – Setelah berjuang selama 55 jam 56 menit, Hendra Siswanto (39), menjadi pelari pertama kategori individu putra yang menyelesaikan Kompas Tambora Challenge 2019 – Lintas Sumbawa 320K. Hendra mengukuhkan diri menjadi juara baru sekaligus memecahkan rekor di Lintas Sumbawa.
Pelari kelahiran Banyuwangi ini tiba di garis akhir, titik 320 kilometer (km), di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, pada Jumat (3/5/2019) pukul 23.00 waktu Indonesia tengah. Dia menyudahi perjalanan panjang sejak Rabu sore dari Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Setelah tahun lalu gagal menjadi juara, Hendra akhirnya menyudahi dahaganya. Dia berhasil menjadi juara baru di Lintas Sumbawa, bersanding dengan kampiun sebelumnya, seperti Alan Maulana, William Beanjay, dan Eni Rosita.
Dengan catatan waktu 55 jam 56 menit, pelari veteran ini memecahkan rekor baru di individu putra. Dia jauh mengungguli rekor sebelumnya, 62 jam 26 menit, yang diraih William pada edisi 2018.
Meski sudah berlari 3 hari 2 malam, Hendra masih mampu berlari saat 100 meter sebelum garis akhir. Puluhan pelari lain menunggu di belakang garis akhir sambil memberikan dukungan. “Ayo Hensis (panggilan Hendra) sedikit lagi,” teriak mereka.
Pelari asal Jakarta ini semringah setelah finis. Dia masih bisa bercanda dengan rekan-rekan pelari di tenda medis. “Seharusnya jaraknya dua kali lipat dari ini. Saya mau lari lagi,” katanya sambil tertawa.
Hendra mengatakan, bisa memecahkan rekor karena motivasi dari para pesaingnya. “Saya tadi hampir dikejar sama Rachmat Septiyanto, sudah sisa lima kilometer. Karena itu saya lari makin cepat,” pungkasnya yang finis 69 jam lebih tahun lalu.
Pencapaian Hendra dalam Tambora Challenge 2019 begitu luar biasa. Kemenangannya sempurna karena mengalahkan juara-juara edisi lalu, seperti William dan Alan.
Hingga pukul 23.30, belum ada peserta putra lain yang mendekati garis finis. Perebutan pemenang kedua cukup ketat berlangsung antara Alan dan Rachmat.
Di kategori putri, juara bertahan Eni Rosita masih unggul jauh dari pesaingnya. Dari enam peserta putri, beberapa di antaranya tidak dapat melanjutkan lomba, seperti Lily Suryani dan Mila Marlina.
Juara individu putra berhak mendapatkan uang tunai Rp 32 juta. Seremoni penyerahan hadiah sekaligus penutupan acara akan berlangsung pada hari Sabtu, pukul 15.00.