Tanggung Jawab Semua Pemain Sama
Para pemain putra lebih diandalkan merebut angka pada Kejuaraan Dunia Beregu Campuran Piala Sudirman di Nanning, China. Namun, semua pemain memiliki tanggung jawab untuk tampil sebaik mungkin.
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menitikberatkan pada kekuatan pemain putra dalam kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Nanning, China, 19-26 Mei. Meskipun demikian, setiap pemain memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyumbangkan poin.
Dari 20 nama atlet yang diumumkan PP PBSI pada Rabu (1/5/2019) tengah malam, 12 orang di antaranya adalah pemain putra. Tiga wakil disiapkan untuk setiap nomor yang melibatkan pemain putra, yaitu tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.
Nomor tunggal akan mengandalkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang menang pada babak kedua Selandia Baru Terbuka, Kamis. Selain itu, ada nama Shesar Hiren Rhustavito yang baru kali ini masuk anggota tim Indonesia untuk Piala Sudirman.
Pemain bernama panggilan Vito itu dipilih karena performanya meningkat. Itu diperlihatkan melalui posisi dalam daftar peringkat dunia yang naik dari 51 ke 42 pada pekan ini.
”Performa dia dalam Kejuaraan Asia Beregu juga cukup baik,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, Kamis, yang juga menjadi manajer tim.
Dalam Kejuaraan Asia Beregu Campuran di Hong Kong, Maret, Vito bermain tiga kali. Dia dua kali menang dan sekali kalah dalam pertandingan tiga gim melawan pemain peringkat ke-11 dunia, Kanta Tsuneyama (Jepang).
Pada ganda putra, PBSI memanggil Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berstatus pemain profesional, tetapi masih berlatih di pelatnas Cipayung. Mereka mendampingi dua kekuatan pelatnas, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Adapun pemain putra untuk ganda campuran mengandalkan Tontowi Ahmad, Praveen Jordan, dan Hafiz Faizal yang kemungkinan bermain dengan pasangan masing-masing, yaitu Winny Oktavina Kandow, Melati Daeva Oktavianti, dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Selain tiga atlet untuk ganda campuran, nomor putri diperkuat dua atlet tunggal dan tiga atlet yang bisa dirotasi untuk ganda putri, yaitu Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
”Pemilihan pemain berdasarkan kebutuhan tim. Kami perkuat di sektor putra yang memang memiliki peluang untuk mengambil poin lebih besar,” kata Susy.
Rekam jejak prestasi pemain Indonesia dalam kategori perorangan membuat ganda putra paling diandalkan menyumbang poin pada Piala Sudirman yang pada setiap pertandingannya memainkan semua nomor. Setelah itu, ada tunggal putra, ganda campuran, dan ganda putri. Sementara peluang tunggal putri untuk mendapat poin lebih berat.
Meski mengandalkan nomor putra, mantan pebulu tangkis ganda campuran Liliyana ”Butet” Natsir mengatakan, setiap pemain menanggung tanggung jawab yang sama. ”Saya harap pemain-pemain tidak merasa bahwa yang ditargetkan adalah ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri saja sehingga mereka bisa bermain santai. Semua harus memikul tanggung jawab dan beban yang sama. Kalau pemain tunggal bisa membuat kejutan, kenapa tidak,” katanya.
Butet menuturkan, berdasarkan pengalamannya, pemain dengan peringkat tinggi belum tentu bisa menang. ”Oleh karena itu, peluang menjadi juara selalu terbuka asalkan pemain siap menghadapi pertandingan,” katanya.
Diikuti 12 tim dalam Grup 1 yang akan memperebutkan Piala Sudirman, persaingan dimulai dalam babak penyisihan yang dibagi dalam empat grup. Pada subgrup 1B, Indonesia akan bersaing dengan Denmark dan Inggris.
Menurunnya prestasi pemain-pemain Denmark pada ganda putra, putri, dan campuran membuat Indonesia berpeluang besar menjadi juara grup asal tak lengah agar tak mengulang hasil dua tahun lalu. Dalam Piala Sudirman 2015, Indonesia tersingkir pada penyisihan grup karena kalah bersaing dengan Denmark dan India.
Dua unggulan tersingkir
Harapan melihat tunggal putri Indonesia juara dalam turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, menipis dengan tersingkirnya dua unggulan U-19 pada babak kedua. Mereka adalah Yasnita Enggira Setiawan (5) dan Stephanie Widjaja (6) yang menjadi semifinalis pada turnamen berlevel sama, masing-masing di Jerman dan Belanda, Maret.
Yasnita kalah dari Gayatri Gopichand Pullela (India), 20-22, 17-21, sementara Stephanie dikalahkan Dai Wang (China), 17-21, 8-21. ”Otot saya rasanya lemas, seperti tak ada tenaga setelah pekan lalu main di Thailand. Cuaca di sana sangat panas. Itu berpengaruh pada kondisi saya sampai sekarang,” kata Yasnita.
Dengan tersingkirnya Yasnita dan Stephanie, tunggal putri akan mengandalkan Putri Kusuma Warndani (4) dan Maharani Sekar Batari yang lolos ke perempat final. (DNA/IYA)
Pemain Tim Piala Sudirman Indonesia
Putra
- Jonatan Christie
- Anthony Sinisuka Ginting
- Shesar Hiren Rhustavito
- Kevin Sanjaya Sukamuljo
- Marcus Fernaldi Gideon
- Hendra Setiawan
- Mohammad Ahsan
- Fajar Alfian
- Muhammad Rian Ardianto
- Tontowi Ahmad
- Praveen Jordan
- Hafiz Faizal
Putri
- Gregoria Mariska Tunjung
- Fitriani
- Greysia Polii
- Apriyani Rahayu
- Ni Ketut Mahadewi Istarani
- Gloria Emanuelle Widjaja
- Melati Daeva Oktavianti
- Winny Oktavina Kandow