JAKARTA, KOMPAS - Harian Kompas menyalurkan bantuan bagi penyandang difabel Art Therapy Center (ATC) Widyatama. Bantuan diberikan untuk membantu operasional pusat terapi ini dalam memberdayakan penyandang difabel.
Bantuan amal sebesar Rp 50,4 juta itu diberikan kepada ATC Widyatama di Jakarta, Sabtu (4/5/2019). Dana diperoleh dari kegiatan turnamen golf yang merupakan rangkaian dari kegiatan Kompas100 CEO Forum 2018 yang bertajuk "Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia".
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengatakan, pemberian bantuan merupakan salah satu bentuk kepercayaan bahwa keterlibatan para penyandang difabel sangat strategis untuk membangun bangsa. Untuk itu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia harus bersifat inklusif.
“Pembangunan sumber daya manusia secara inklusif diperlukan agar daya saing industri Indonesia dapat tercapai secara holistik, tidak hanya untuk kalangan tertentu,” kata Ninuk.
Turnamen golf diikuti oleh 18 pemimpin perusahaan yang terlibat dalam Kompas100 CEO Forum. Kompas100 CEO Forum adalah acara yang diselenggarakan setiap tahun bagi para CEO yang tergabung sebagai emiten Kompas100 Bursa Efek Indonesia.
Para peserta turnamen golf antara lain Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Herry Hykmanto; Head of Commercial Banking PT Bank Pan Indonesia Tbk, Sugiono Sutanto; Direktur Komunikasi PT Lippo Karawaci Tbk, Danang Kemayan Jati; Direktur Utama PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Suhendra Wiriadinata, serta CEO PT Kresna Graha Investama Tbk Kurniadi Sastrawinata. Hadir pula Komisaris KSEI Otoritas Jasa Keuangan Ito Warsito dan EVP Treasury PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Iskandar.
Jumlah dana yang disalurkan berasal dari perhitungan jumlah skor yang terkumpul selama turnamen yang kemudian dikonversikan dalam satuan rupiah. EVP Treasury PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Iskandar, terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen itu.
Direktur Art Therapy Center (ATC) Widyatama, Anne Nurfarina mengatakan, bantuan akan menjawab kebutuhan operasional pembelajaran serta pembelian sejumlah sarana dan prasarana. Sejumlah fasilitas yang masih diperlukan adalah bubble room sebagai tempat terapi anak bimbingan, laboratorium membatik dan percetakan, studio musik, serta komputer.
ATC Widyatama adalah pusat terapi seni bagi penyandang difabel yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Visi dan misi dari pusat terapi ini adalah membantu penyandang difabel untuk mandiri dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja, khususnya di bidang seni seperti kriya, musik dan desain grafis.
Pusat terapi tersebut memiliki dua program untuk memberdayakan para penyandang difabel yang memiliki keterbatasan fisik ataupun mental. Program pertama adalah lembaga pelatihan kerja untuk anak lulusan sekolah menengah atau sederajat untuk berkreasi, berkarya, dan memasarkan produk kerajinan. Adapun program kedua bertujuan untuk memberi terapi kepada penyandang difabel yang belum mandiri agar memahami etika di tempat umum dan kerja.