JEREZ, JUMAT – MotoGP seri Spanyol, akhir pekan ini, bakal menjadi momen kebangkitan tim Repsol Honda. Dua pebalapnya yang berpengalaman menjadi juara dunia MotoGP, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, berpeluang mendominasi seri balapan itu sekaligus menghibur para penggemar tuan rumah.
Tanda-tanda dominasi tim Repsol Honda telah terlihat pada sesi latihan resmi pertama di Sirkuit Jerez, Jumat (3/5/2019). Marquez dan Lorenzo tampil sebagai tercepat pertama dan kedua pada latihan pemanasan itu. Dominasi keduanya di sesi latihan pertama seri Jerez itu menjadi angin segar pasca-mimpi buruk di seri sebelumnya, yaitu GP Amerika Serikat.
Saat itu, tim juara bertahan, Repsol Honda, gagal meraih satu pun poin dari seri ketiga MotoGP musim 2019 itu. Lorenzo finis dini di putaran ke-11 seri itu akibat masalah di rantai motor Honda RC213V tunggangannya. Nasib naas juga dialami rekan setimnya, Marquez, yang terjatuh saat tengah memimpin balapan itu di putaran kedelapan.
Masalah rantai yang menjerat Repsol Honda sejak seri kedua MotoGP musim ini itu juga dialami tim lainnya yang menggunakan motor RC213V. Cal Crutchlow, pebalap Inggris dari tim LCR Honda, juga gagal finis di Sirkuit Austin, Amerika, karena kecelakaan serta masalah rantai. Masalah itu telah diidentifikasi dan diperbaiki Honda menjelang GP Spanyol.
Dikutip dari Motorsport.com, masalah rantai yang diduga menjadi penyebab jatuhnya Lorenzo di Austin itu kemungkinan besar tidak akan lagi terjadi di Jerez. Pabrikan Honda di Jepang telah mengganti komponen pengatur tegangan rantai yang menjadi biang masalah dari kegagalan mekanik RC213V di dua balapan sebelumnya.
Tak ayal, kedua pebalap Repsol Honda melesat cepat di latihan pertama GP Spanyol tanpa gangguan berarti, kemarin. Mereka pun lantas mengejar kesempurnaan, yaitu finis satu-dua pertamanya di MotoGP musim ini. Potensi tim itu mendominasi GP Spanyol besar terjadi mengingat seri balapan itu digelar di tanah kelahiran Marquez dan Lorenzo.
Baik Marquez dan Lorenzo merupakan langganan pemenang di sirkuit sepanjang 4,4 kilometer itu. Dari lima musim terakhir di balapan seri itu, Marquez dua kali menang adapun Lorenzo sekali juara di sirkuit itu. “Sekarang, kondisi motor jauh lebih baik. Masalah tersisa kini adalah bagaimana menuangkan potensi yang ada ke dalam hasil balapan. Di atas kertas, segalanya akan baik-baik saja. Ini (Jerez) adalah salah satu sirkuit favorit saya,” ujar Lorenzo dikutip Crash.net.
Bakal diadang
Meskipun demikian, ambisi kebangkitan pabrikan Honda bakal dihadang tim-tim kuat lainnya, khususnya Ducati. Pabrikan motor asal Italia itu bakal tampil mengancam di Jerez menyusul hasil positif di sesi latihan kemarin. Pebalapnya, Danilo Petrucci, tercatat sebagai pebalap tercepat di sesi latihan kedua, Jumat. Rekan setimnya dari Mission Winnow Ducati, Andrea Andrea Dovizioso, mencatatkan waktu tercepat kedua.
Tak ayal, persaingan sengit menuju podium juara itu bakal tersaji di balapan seri ini, Minggu. Sayangnya, tren kebangkitan Honda itu tidak diikuti pabrikan asal Jepang lainnya, Yamaha. Dua pebalap tim Monster Yamaha, yaitu Maverick Vinales dan Valentino Rossi, terlihat kesulitan mengoptimalkan tunggangannya di Jerez. Keduanya berada di peringkat kelima dan ke-14.
Padahal, bagi Yamaha, GP Spanyol menjadi cerminan dari upaya tim itu mengejar tren positif musim ini. Jerez sempat menjadi dominasi Yamaha pada awal dekade ini. Motor dari tim pabrikan itu, yang dulu dikendarai Lorenzo (sebelum pindah ke Repsol Honda) dan Rossi, bergantian juara di sirkuit itu. Namun, pada dua musim terakhir ini, Yamaha nampak kesulitan di sirkuit itu.
Rossi misalnya, hanya bisa finis kesepuluh dan kelima di dua edisi terakhir balapan itu. “Jerez memang menjadi sirkuit yang sulit bagi Yamaha pada dua tahun terakhir. Namun, kami meraih hasil positif di dua balapan terakhir musim ini (GP Argentina dan AS). Sangat menarik jika kami bisa kembali kuat di sini (Jerez),” ujar Rossi yang kini menempati posisi kedua di klasemen pebalap.