Menhub Ingin Layanan KA Bandara Adi Soemarmo Diperluas
Pembangunan jalur kereta api Bandar Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, saat ini mencapai 78-79 persen. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan pengoperasian KA bandara itu diperluas, tidak hanya melayani penumpang dari Solo, tetapi juga penumpang dari Klaten ataupun Sragen, Jawa Tengah.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Pembangunan jalur kereta api Bandar Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, saat ini mencapai 78-79 persen. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan pengopersian KA bandara itu diperluas, tidak hanya melayani penumpang dari Solo, tetapi juga penumpang dari Klaten ataupun Sragen, Jawa Tengah.
”Kalau orang Solo (ke Bandara Adi Soemarmo) naik kereta, mungkin substitusinya mobil itu lebih menarik. Tapi, kalau orang Klaten dikasih kereta, luar biasa mereka. Dengan tarif tertentu mereka akan ke sini (Bandara Adi Soemarmo) sehingga dengan Bandara Yogyakarta yang sudah (pindah) di Kulon Progo, teman-teman di Klaten itu tidak perlu ke Yogyakarta lagi, tetapi bisa ke sini. Jadi penumpang (pesawat) bisa dibagi,” kata Budi dalam kunjungan kerja meninjau kesiapan angkutan Lebaran dan meninjau pembangunan jalur KA Bandara Adi Soemarmo di Stasiun Solo Balapan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2019).
Turut mendampingi Budi Karya, antara lain, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan Executive Vice President PT KAI (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Purwanto.
Menurut Budi Karya, untuk memaksimalkan operasional KA bandara, pemberangkatan KA Bandara Adi Soemarmo selain bisa dari stasiun Klaten, juga bisa dari Stasiun Sragen, Karanganyar (Stasiun Palur), ataupun dari Sukoharjo. Hal itu bergantung pada daerah yang penumpangnya paling besar.
Zulfikri mengatakan, pembangunan jalur KA Bandara Adi Soemarmo secara keseluruhan telah mencapai 78-79 persen. Pihaknya menargetkan KA Bandara Adi Soemarmo sudah beroperasi pada Juli 2019.
”Kami sekarang akan memulai berdiskusi dengan PT KAI sebagai operatornya bagaimana pola operasi kereta api, pelayanan dari Solo ke Bandara Adi Soemarmo, dan juga dari Solo sampai ke Yogyakarta,” ujarnya.
Zulfikri mengatakan, PT KAI (Persero) saat ini baru memiliki dua kereta KA bandara. Satu rangkaian kereta untuk KA Bandara Internasional Yogyakarta dan satu rangkaian kereta dialokasikan untuk KA Bandara Adi Soemarmo.
”Saat ini PT KAI juga melakukan pemesanan tambahan, pada akhir tahun 2020 akan ada tambahan empat trainset lagi. Artinya, kita akan lebih fleksibel membuat rute-rute lintas pelayanan, misalnya apakah dari Sragen atau Klaten, tentunya tergantung dari kajian demand nantinya,” ujarnya.
Kami sekarang akan memulai berdiskusi dengan PT KAI sebagai operatornya bagaimana pola operasi kereta api, pelayanan dari Solo ke Bandara Adi Soemarmo dan juga dari Solo sampai ke Yogyakarta.
Eko Purwanto mengatakan, PT KAI saat ini memiliki dua KA bandara yang siap dioperasikan. Kereta tersebut sekarang sedang dioperasikan sebagai KA Solo Ekspres dengan relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo serta sebaliknya.
”Kami sedang pesan ke PT INKA, ada empat trainset untuk menambah KA bandara, baik Bandara Adi Soemarmo maupun Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo,” katanya.