logo Kompas.id
UtamaPemetaan Kawasan Rawan Bencana...
Iklan

Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Diperlukan untuk Mitigasi

ebih kurang 40 juta warga Indonesia tinggal di daerah rawan longsor. Pemetaan wilayah sebagai bentuk pengenalan perlu dilakukan sebagai mitigasi dan adaptasi sehingga dapat menimimalisir kerugian dan korban jiwa.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ks49TUuhZYDzq6IqD-B3ohKKMxM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F74549905_1547218951.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Warga mengangkut padi yang diambil dari leuit (lumbung) yang tertimbun longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).

BANDUNG, KOMPAS – Lebih kurang 40 juta warga Indonesia tinggal di daerah rawan longsor. Pemetaan wilayah sebagai bentuk pengenalan perlu dilakukan sebagai mitigasi dan adaptasi sehingga dapat menimimalisir kerugian dan korban jiwa.

Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Agus Budianto menyatakan, jutaan warga tersebut umumnya tinggal di lereng-lereng perbukitan dan tanah yang masuk ke dalam zona patahan gempa. Wilayah-wilayah tersebut di antaranya sepanjang Bukit Barisan di Sumatera, perbukitan di sepanjang Selatan Jawa Barat serta daerah lainnya.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000