Hingga Senin (6/5/2019) pukul 15.45 WIB, sebanyak 68,51 persen suara nasional telah masuk ke dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU. Sementara data Situng KPU yang telah mencapai 100 persen hanya provinsi Bengkulu.
Oleh
Yoesep Budianto
·2 menit baca
Hingga Senin (6/5/2019) pukul 15.45 waktu Indonesia barat, sebanyak 68,51 persen suara nasional telah masuk ke dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng Komisi Pemilihan Umum. Sementara data Situng KPU yang telah mencapai 100 persen hanya Provinsi Bengkulu.
Pada saat yang sama, ada enam provinsi yang hampir menyelesaikan perhitungan lebih dari 90 persen. Wilayah yang dimaksud adalah Provinsi Gorontalo (99,8 persen), Sulawesi Tenggara (98,1 persen), Kepulauan Bangka Belitung (97,9 persen), Bali (99,4 persen), Sulawesi Barat (96,8 persen), dan Kalimantan Barat (94,4 persen).
Dari seluruh wilayah Indonesia, data Situng KPU untuk Pulau Sulawesi mencapai angka tertinggi, yaitu 87,48 persen. Berikutnya Bali dan Nusa Tenggara (85,5 persen), Sumatera (85,01 persen), Kalimantan (83,52 persen), Jawa (66,48 persen), terakhir Maluku dan Papua (38,13 persen).
Rekapitulasi Situng KPU yang terus berjalan menyisakan beberapa daerah dengan progres cukup lambat. Hingga pekan ketiga setelah pencoblosan, Provinsi Papua dan Papua Barat masih tertinggal jauh dibandingkan wilayah lain. Lambatnya perhitungan Situng terkendala kondisi alam dan geografis wilayah, keterlambatan distribusi logistik, hingga adanya pencoblosan ulang di beberapa daerah.
Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Total wilayah kemenangan paslon 01 masih berjumlah 22 daerah, sementara paslon 02 sebanyak 13 daerah.
Berdasarkan pantauan pada Situng KPU, data sementara yang telah masuk sebanyak 557.229 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 813.350 TPS. Total sementara suara masuk yang dimiliki pasangan calon 01 mencapai 59.095.161 suara (56,29 persen), sementara paslon 02 sebesar 45.885.152 suara (43,71 persen). Dengan demikian, selisih suara kedua paslon 12,58 persen.
Tiap pasangan calon memiliki wilayah dengan kemenangan masing-masing, dengan persentase perolehan suara lebih dari 60 persen, bahkan melebihi 90 persen. Untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin, kemenangan mutlak ada di provinsi Bali (91,68 persen), dilanjutkan Nusa Tenggara Timur (88,66 persen), Papua (80,84 persen), Jawa Tengah (77,52 persen), dan Sulawesi Utara (77,84 persen).
Demikian pula Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, wilayah dengan keunggulan mutlak berada di Sumatera Barat (86,04 persen), kemudian Aceh (85,21 persen), Nusa Tenggara Barat (67,56 persen), Kalimantan Selatan (63,99 persen), dan Riau (61,74 persen).