logo Kompas.id
UtamaAnggaran Tanggap Darurat di...
Iklan

Anggaran Tanggap Darurat di Daerah Rawan Bencana Belum Maksimal

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa anggaran tanggap darurat di setiap pemerintah daerah yang rawan bencana belum maksimal. Namun, setidaknya pos anggaran itu harus ada agar daerah tersebut tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat saat penanganan tanggap darurat bencana.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gVZY_YGW5qUwi1U8FJrMToeKo5Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190430diai_1556606717.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Siaga Bencana - Seluruh elemen masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa melakukan simulasi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Jawa Timur tahun 2019, Selasa (30/04/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa anggaran tanggap darurat di setiap pemerintah daerah yang rawan bencana belum maksimal. Namun, setidaknya pos anggaran itu harus ada agar daerah tersebut tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat saat penanganan tanggap darurat bencana.

"Di sejumlah daerah (rawan bencana) memang sudah ada yang mengalokasikan anggaran (tanggap darurat) itu. Sudah jalan, tetapi memang tidak maksimal anggarannya," ujar Tjahjo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000