KYRIE Irving terpukul saat Boston Celtics kalah 101-113 dari Milwaukee Bucks, Senin (6/5/2019) malam waktu Amerika Serikat lalu. Ia pemain pertama yang meninggalkan lapangan. Hasil laga ke empat babak semifinal penentuan (play off) NBA 2019 tidak diharapkannya.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
Kyrie Irving terpukul saat Boston Celtics kalah 101-113 dari Milwaukee Bucks, Senin (6/5/2019) malam waktu Amerika Serikat. Ia pemain pertama yang meninggalkan lapangan. Hasil laga keempat babak semifinal penentuan (play off) NBA 2019 tidak diharapkannya.
Kekalahan di depan pendukung mereka yang memadati TD Garden, Boston, Massachusetts, itu sangat menyakitkannya. Apalagi kekalahan itu terjadi dua kali berturut-turut. Itu sebabnya, saat akan mengawali gim kelima babak semifinal play off Wilayah Timur, Irving menanggung beban berat. Sebab, skor agregat Celtics kalah 1-3 dari Bucks.
Hasil laga itu membuatnya gundah untuk bertahan di Celtics atau tidak. Keberadaannya di tim itu sejak dua musim lalu belum sepenuhnya memuaskan. Semula Irving berharap, dirinya menjadi pendulum bagi tim ini, tetapi perkiraannya salah.
Tanpa Irving, Celtics tetap bisa menampilkan permainan baik. Bahkan, tim ini bisa tampil lebih baik tanpa Irving pada sejumlah laga. Hasil musim lalu, misalnya, Celtics mampu menyingkirkan Bucks pada babak pertama play off 2018 Wilayah Timur.
Saat itu, sekalipun tanpa Irving, Celtics mampu memaksa Cavaliers bermain hingga gim terakhir, 3-4. Di musim ini, jadi tantangan bagi Irving untuk membuktikan kepindahannya ke Celtics bisa menjadi tulang punggung tim atau tidak.
Sebab, salah satu alasan Irving pindah dari Cavaliers itu karena tidak mau menjadi pemain yang di bawah kekuasaan ”King” James. Sekalipun kemudian Irving sadar bahwa untuk menjadi pemimpin seperti ”King” James itu tidak mudah.
Pertarungan kelima yang berlangsung di kandang Milwaukee Bucks, di Fiserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, Rabu (8/5/2019) malam waktu AS atau di Tanah Air akan berlangsung mulai pukul 07.00 waktu Indonesia barat, tentu menjadi ajang pembuktian Irving. Kemungkinannya adalah meraih kemenangan untuk Celtics atau kemungkinan berikutnya kembali menyerah kalah kepada Bucks.
Di empat pertarungan babak semifinal play off NBA 2019 ini, Irving tidak mampu mencetak poin lebih dari 30 angka. Bahkan, di laga terakhir Irving hanya bisa mencetak double double dengan 23 poin. Poin itu diraih dari 22 kali eksekusi meskipun hanya tujuh eksekusi yang berhasil. Poin lain diperoleh dari sekali tembakan dari tujuh kali percobaan lemparan tiga angka.
Di laga itu, Pelatih Bucks Mike Budenholzer sengaja mempersulit pergerakan Irving. Instruksi kepada pemainnya terbukti efektif.
Berbeda halnya dengan bintang Bucks, Giannis Antetokounmpo, pemain serba bisa ini menjadi salah satu kandidat pemain terbaik NBA 2019. Ia mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan mencetak double double, sekaligus menjadi pencetak poin tertinggi pada laga ini seusai mencetak 39 poin.
Itu sebabnya, pemain Bucks, Chris Middleton, tidak khawatir dengan kekuatan Celtics. ”Yang kami takutkan adalah diri kami sendiri dan tim kami, serta apa yang perlu kami lakukan,” ujar pemain NBA All Star ini, seperti dikutip espn.com dan AP.
Dengan begitu, bagaimana nasib Celtics hari Rabu (8/5/2019) malam ini. Apakah laju perjuangan mereka berlanjut di gim keenam, Jumat (10/5/2019) malam. Belum ada yang pasti.