Janji Jokic, Harapan Stotts, dan Kanter yang Berpuasa
Tentu sebaiknya kita mencontoh mereka yang justru merupakan olahragawan tingkat dunia. Yang bukan menjadikan Ramadan sebagai alasan untuk tidak berlatih apa lagi menghadapi pertarungan yang berada di depan mata mereka.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
Nikila Jokic sudah memenuhi separuh janjinya untuk tidak perlu menyelesaikan pertandingan terakhir Denver Nuggets menghadapi Portland Trail Blazers dari babak semifinal play off NBA 2019 Wilayah Barat. Jokic, yang menjadi pemain center terbaik di NBA saat ini, menyampaikan bahwa dirinya berikut Denver Nuggets tidak membutuhkan gim ketujuh setelah mampu memenangi pertarungan keempat lalu di kandang Portland Trail Blazers, Moda Center, Portland, Oregon.
Kini, Jokic dan Denver Nuggets cukup menyelesaikan dua pertarungan lagi untuk bisa melenggang ke babak final play off NBA Wilayah Barat. Di mana ke dua pertandingan itu ialah laga kelima yang berlangsung Selasa (7/5/2019) malam waktu Amerika Serikat di Pepsi Center, Denver, Colorado, dan pertandingan keenam berlangsung di Moda Center, Kamis (9/5/2019) malam waktu AS.
Pada game kelima di Pepsi Center, Denver, Jokic dan kawan-kawan menang dengan selisih hingga 26 poin setelah mengalahkan Blazers dengan skor 124-98. Jokic merupakan pemain keempat dalam sejarah NBA yang mampu membuat triple double pada penampilan pertamanya pada babak play off. Kini, dia menjadi satu-satunya pemain yang membuat double double pada pertandingan kelima setelah mencetak 25 poin, 19 rebound, dan 6 asis.
Pemain senior
Paul Millsap, satu-satunya pemain senior yang masih memperkuat Denver Nuggets, juga menambahkan 24 poin, 8 rebound, 2 asis, 2 kali blok, serta sekali steal. ”Tiga belas musim sudah dilaluinya. Banyak pertarungan yang sudah diselesaikan dan mampu memberikan permainan terbaiknya ketika memang dia merasa perlu melakukan itu,” ujar Michael Malone, Pelatih Nuggets, memuji penampilan Paul Millsap yang yang baru 10 Februari lalu genap berusia 34 tahun.
”Dan saya pikir,” tambah Malone, seperti yang juga dikutip espn.com dan juga AP, ”Sifatnya yang tenang, memiliki efek kepada tim kami. Sebuah tim muda melakukan semua ini untuk pertama kalinya dan ketika Anda dapat melihat pemain NBA All Star empat kali dengan 90 pertandingan babak play off.”
Itu sebabnya, lanjut Malone, ”Ketenangan Millsap ini sudah memberikan dampak bagi semua pemain muda kami.”
Dari bangku cadangan juga ada Zach Collins dan Rodney Hood yang sama-sama membuat 14 poin. Hood yang dibeli dari Cleveland Cavaliers dimainkan Terry Stotts selama 26 menit dan Collins selama 21 menit.
Sekalipun begitu, Terry Stotts, Pelatih Blazers, tetap berharap timnya bakal menyelamatkan gim keenam yang akan berlangsung di kandang mereka di Moda Center, Kamis (9/5/2019) malam tetap waktu AS ini.
”Kami sudah memiliki modal dua kemenangan sebelumnya,” tutur Stotts, yang sudah menangani Portland Trail Blazers sejak 2012 lalu.
Adapun Enes Kanter, pemain center Blazers asal Turki, tetap rendah hati. Itu sebabnya, ketika memasuki bulan Ramadhan pun, Kanter, yang kelahiran Zurich, Swiss, 20 Mei 1992, ini tetap menunaikan ibadah puasa.
Kepada wartawan, Kanter yang baru dibeli dari New York Knicks, setelah dibebasagenkan pada 13 Februari lalu, mengaku telah menghubungi Hakeem Olajuwon (56), mantan pemain center asal Nigeria yang sudah meraih dua gelar NBA 1994 dan 1995 bersama Houston Rockets.
Nasihat Olajuwon
Tentu upaya menghubungi Olajuwon ini tidak lain untuk minta nasihat agar tetap bisa tampil pada babak play off selama menunaikan ibadah puasa Ramadan ini.
”Dia memberikan aku tips. Untuk menghindari semua makanan dan minuman mulai sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Yang biasanya sekitar setengah jam sebelum permainan di mulai atau tip off, Selasa (7/5/2019) malam ini,” ujar Kanter.
”Dalam permainan, saya akan bisa minum air dan makan makanan yang ada. Saya juga bisa dibantu seseorang untuk membuatkan roti lapis selai kacang serta agar-agar untuk dapat saya makan ketika time out,” ujarnya.
Memang, malam ini Kanter tetap bermain dengan bahu kirinya yang masih belum sembuh benar. Namun, dari 26 menit penampilannya, Kanter hanya mampu mencetak 7 angka.
Tentu sebaiknya kita mencontoh mereka yang justru merupakan olahragawan tingkat dunia. Yang bukan menjadikan Ramadhan sebagai alasan untuk tidak berlatih, apalagi menghadapi pertarungan yang berada di depan mata mereka.
Namun, justru sebaliknya. Mereka bisa bangga karena tetap menunaikan ibadah puasa sesuai ajaran agama mereka. Di tengah kehidupan yang harus mereka jalani, hari lepas hari.