Jelang Mudik, Sejumlah Ruas Jalan di Banyumas Diperbaiki
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diperbaiki demi melancarkan arus mudik pada akhir Mei mendatang. Pegerjaan jalan ditargetkan rampung pada H-14 agar tidak menyebabkan kemacetan saat arus mudik berlangsung.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diperbaiki demi kelancaran arus mudik pada akhir Mei mendatang. Pengerjaan jalan ditargetkan rampung pada H-14 agar tidak menyebabkan kemacetan saat arus mudik berlangsung.
”Sebelum Lebaran, kami ada target pengerjaan jalan di dua titik. Yang pertama di ruas Purwokerto-Patikraja, pekerjaan pembetonan jalan sepanjang 900 meter. Di satu sisi sudah selesai, targetnya sisi yang lain selesai seminggu lagi, dan dua minggu lagi bisa dibuka untuk umum. Ada juga pengaspalan ulang Jalan Patikraja-Rawalo sepanjang 2,9 kilometer,” tutur Pejabat Pembuat Komitmen Jalan Nasional Wilayah Ajibarang-Purwokerto-Buntu-Banyumas-Wonosobo di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Christianto Budi Raharjo, Rabu (8/5/2019), di Purwokerto.
Selain dua titik itu, lanjut Kristanto, ada pula pengaspalan di ruas Jalan Veteran, Jalan Purwokerto-Sokaraja, Sokaraja-Kaliori, Kaliori-Banyumas, dan Banyumas-Buntu. ”Total dana yang dialokasikan untuk Banyumas pada tahun ini Rp 49 miliar,” katanya.
Menurut Christianto, kondisi kemantapan jalan di wilayah Ajibarang-Purwokerto mencapai 89 persen dan diharapkan setelah diperbaiki bisa meningkat menjadi 94 persen. Pekerjaan pembangunan jalan ditargetkan berhenti pada H-14 agar tidak menyebabkan kemacetan pada arus mudik.
Berdasarkan pantauan Kompas di Jalan Purwokerto-Patikraja, pembetonan jalan baru selesai sebagian di sisi barat. Akibatnya, kendaraan baik dari arah Patikraja maupun Purwokerto harus bergantian melewati jalan yang tersisa. Sistem buka tutup pun diberlakukan sehingga menyebabkan antrean kendaraan hingga 200 m-300 m.
”Pembetonan sudah mulai sebulan lalu. Jalan menjadi lebih tinggi daripada lantai dasar rumah warga. Diharapkan drainase dibangun juga sehingga air tidak masuk rumah,” kata Hadi Suyitno (66), warga Desa Sidabowa Kidul.
Meski demikian, Hadi juga merasa senang karena jalan di depan rumahnya dibangun dengan beton sehingga tidak lagi berlubang. ”Bahaya untuk kendaraan, terutama sepeda motor, kalau njeglang-njeglong (berlubang),” ujarnya.
Proses pengaspalan juga dilakukan sejak April di sekitar ruas Jalan Kalibagor-Kaliori-Banyumas. Aspal yang bergelombang dan berlubang diratakan serta dikeruk, kemudian ditambal dengan aspal baru. Sistem buka tutup juga diberlakukan di sana sehingga pengendara harus bersabar antre. Selain itu, pekerjaan pembetonan jalan juga dilakukan di Sumpiuh sejauh 1,7 km.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Himawan Aji menyampaikan, para pengendara, terutama bus dan truk, diminta bersabar dan tidak menyerobot jalan. Tujuannya, agar tidak menyebabkan kemacetan terutama saat pegerjaan jalan berlangsung.
”Kami juga saling berkoordinasi dengan kontraktor agar pegerjaan jalan dihentikan H-14 atau pada tanggal 20 Mei. Pegerjaan jalan bisa dilanjutkan setelah arus balik selesai,” kata Himawan.