Jenazah dua wisatawan yang hilang akibat terseret arus di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya ditemukan, Rabu (8/5/2019) pagi.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Jenazah dua wisatawan yang hilang akibat terseret arus di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya ditemukan, Rabu (8/5/2019) pagi.
Kedua korban adalah Firnanda Nirza (19), warga Dusun Sewantoro, Kecamatan Sukodono, dan Rendi R Permana (19), warga Geluran, Kecamatan Taman, keduanya berada di Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Dwiko Gunawan mengatakan, korban ditemukan sekitar 2 kilometer ke arah barat dari lokasi mereka terseret arus, sekitar pukul 07.00. ”Posisi kedua korban ditemukan hanya berjarak sekitar 20 meter,” ujarnya.
Saat itu juga, jenazah keduanya dibawa ke RSU Syaiful Anwar, Malang, untuk divisum. Setelah diperiksa oleh pihak dokter RSU Syaiful Anwar, Satpolair kemudian menyerahkan jenazah berikut barang korban kepada pihak keluarga.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Sampur, mengatakan, jenazah korban ditemukan oleh seorang pencari rumput dalam kondisi sudah terdampar di bibir pantai.
Sebelumnya, hingga hari ketiga setelah musibah, pencarian terhadap keduanya terus dilakukan oleh tim gabungan. Penyisiran dilakukan melalui darat dan perairan. Upaya penyisiran menggunakan perahu sempat terkendala gelombang tinggi. Area pencarian pun tidak hanya difokuskan di Pantai Bajulmati, tetapi diperluas hingga 12 kilometer ke arah barat dan 6 kilometer ke arah timur.
Winarti, orangtua Rendi, saat ditemui di kamar jenazag RS, menuturkan, dirinya mendapat kabar anaknya terkena musibah pada Minggu (5/5/2019). Kabar itu sangat mengejutkan karena sebelum berangkat sang anak berpamitan hendak ziarah ke Makam Sunan Ampel di Surabaya.
”Ia pamit mau ke Sunan Ampel bersama Firnanda,” ujar Winarti yang sebelumnya sudah melarang anaknya berangkat. Begitu mendengar kabar buruk, Winarti bersama suaminya langsung berangkat ke pantai dan menunggu proses pencarian sampai anaknya ditemukan.
Firnanda dan Rendi terseret arus saat mandi di Pantai Bajulmati, Minggu siang. Menurut keterangan saksi, mereka datang ke pantai di Malang selatan itu hanya berdua, sekitar pukul 08.00.
Sebelum peristiwa terjadi, keduanya sudah diperingatkan oleh petugas penjaga pantai agar tidak mandi karena berbahaya. Namun, peringatan itu hanya diindahkan sesaat. Ketika petugas beranjak dari tempat itu, keduanya kembali mandi.
Saat mandi untuk kedua kali inilah, kedua korban terseret arus. Beberapa wisatawan bermaksud menolong mereka, tetapi tidak berhasil karena datang ombak besar.