JAKARTA, KOMPAS — Memasuki bulan puasa, DKI Jakarta mengalami defisit kebutuhan bawang putih 2.930 ton selama bulan puasa dan Lebaran.
Di tengah defisit pasokan itu, PT Food Station Tjipinang Jaya belum juga memperoleh rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian. Sri Haryati, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Bidang Perekonomian, menegaskan belum turunnya RIPH itu, Selasa (7/5/2019).
Pengajuan RIPH itu sudah sejak sebelum bulan puasa untuk impor 20.000 ton bawang putih. RIPH dibutuhkan untuk memperoleh izin impor dari Kementerian Perdagangan.
Guna mempercepat turunnya RIPH, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menelepon Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Untuk mengatasi kelangkaan sembari menunggu RIPH, DKI membeli bawang dari importir.
Pasokan bawang putih dari importir mulai masuk ke pasar Jakarta, kemarin. Kedatangan pertama sebanyak 1 kontainer atau 29 ton langsung ke Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya untuk dipasok melalui pusat grosir, Jakgrosir, dan ke Pusat Koperasi Pasar untuk disalurkan ke pedagang serta sebagian diambil untuk pasar murah.
Harga bawang itu ditetapkan Rp 30.000 per kilogram. Harga bawang putih di pasaran di Jakarta sekarang Rp 60.000-Rp 100.000 per kg. Saat ini, ada setidaknya 5 kontainer atau 145 ton yang akan didatangkan secara bertahap.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengakui jumlah pasokan ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan selama puasa dan Lebaran tahun ini. Oleh karena itu, izin impor bagi Food Station tetap dibutuhkan DKI untuk dapat memenuhi kebutuhan bawang putih.
Direktur Umum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, tingginya harga bawang dapat memberikan efek psikologis menaikkan harga bahan pangan lain. Akibatnya, inflasi dapat meningkat.
”Pedagang bilang karena modalnya banyak habis di bawang putih, jadi menaikkan harga bahan lain untuk mengimbangi,” katanya.
Di Pasar Kramatjati, setelah digelontor dari importir, bawang putih yang sebelumnya menembus Rp 48.000 per kilogram kini telah turun menjadi Rp 34.000 per kg.
Komitmen importir
Darjamuni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, menuturkan, saat ini bawang putih yang diimpor para importir sedang dalam perjalanan menuju Indonesia. Apabila ada delapan importir yang mendapat izin impor, maka akan ada delapan kontainer bawang putih bagi DKI.
”Kalau ukuran kontainer beda-beda. Ada yang 20 feet ada yang 40 feet,” ujar Darjamuni.
Namun, DKI meminta komitmen setiap importir untuk mengalokasikan satu kontainer bagi DKI Jakarta.