Puskesmas Kayu Tangi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, rusak berat akibat terbakar pada Rabu (8/5/2019) malam. Pascakejadian, bangunan puskesmas tidak bisa lagi digunakan untuk pelayanan kesehatan. Untuk sementara waktu, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut dialihkan ke dua puskesmas terdekat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Puskesmas Kayu Tangi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, rusak berat akibat terbakar pada Rabu (8/5/2019) malam. Pascakejadian, bangunan puskesmas tidak bisa lagi digunakan untuk pelayanan kesehatan. Untuk sementara waktu, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut dialihkan ke dua puskesmas terdekat.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memastikan, pelayanan kesehatan di Puskesmas Kayu Tangi dialihkan ke Puskesmas S Parman dan Puskesmas Sungai Jingah. Tenaga kesehatan di Puskesmas Kayu Tangi juga dibagi ke dua puskesmas tersebut.
”Setelah saya cek, bangunan puskesmas sudah tidak bisa dipergunakan sama sekali karena kerusakan fisiknya mencapai 70 persen. Kami harus mengambil langkah cepat supaya pelayanan kesehatan tetap berjalan. Untuk sementara, pelayanan dipindahkan ke dua puskesmas terdekat,” kata Ibnu Sina di Banjarmasin, Kamis (9/5/2019).
Setelah saya cek, bangunan puskesmas sudah tidak bisa dipergunakan sama sekali karena kerusakan fisiknya mencapai 70 persen. Kami harus mengambil langkah cepat supaya pelayanan kesehatan tetap berjalan. Untuk sementara, pelayanan dipindahkan ke dua puskesmas terdekat.
Puskesmas Kayu Tangi yang berada di Jalan Cemara, Banjarmasin Utara, terbakar pada Rabu malam. Kebakaran diduga akibat korsleting. Selain bangunan puskesmas, bangunan rumah dinas tenaga kesehatan di belakangnya juga terbakar. Nilai kerugian material ditaksir lebih dari Rp 1 miliar.
”Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, tetapi api diduga berasal dari sebuah rumah dinas kosong di belakang puskesmas,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin Muhammad Hilmi.
Api dari rumah kosong tersebut menjalar ke bangunan puskesmas dua lantai dan menghanguskan seluruh bangunan di lantai dua. Berdasarkan pantauan, rumah dinas kosong di belakang Puskesmas Kayu Tangi terlihat rata dengan tanah.
Menurut Ibnu Sina, bangunan Puskesmas Kayu Tangi akan dirombak total. Dalam APBD Perubahan tahun ini, rencana desain perombakan puskesmas tersebut akan dimasukkan. ”Untuk pembangunan gedung baru puskesmas, paling cepat di anggaran murni tahun 2020,” katanya.