Situng Tetap Berlanjut meski Rekapitulasi Manual Usai
KPU memastikan input data pada Sistem Informasi Perhitungan Suara akan tetap dituntaskan 100 persen meski rekapitulasi manual selesai lebih dulu. Perbedaan data pada Situng nantinya akan terkonfirmasi dalam rekapitulasi manual yang dilakukan berjenjang.
Oleh
Fajar Ramadhan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum memastikan input data pada Sistem Informasi Perhitungan Suara akan tetap dituntaskan 100 persen meski rekapitulasi manual selesai lebih dulu. Perbedaan data pada Situng nantinya juga akan terkonfirmasi dalam rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, Situng akan tetap dilanjutkan meski rekapitulasi suara manual diumumkan pada 22 Mei 2019. ”Situng akan tetap jalan terus,” ujarnya saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Hingga Kamis siang sudah ada lima provinsi yang siap melakukan rekapitulasi nasional di KPU. Kelimanya adalah Bangka Belitung, Gorontalo, Bali, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah. Padahal, pada Situng, kelima provinsi tersebut hingga kini masih belum 100 persen menuntaskan penginputan data.
Arief menjelaskan, saat ini Situng masih berproses untuk menyelesaikan input formulir C1. Pada akhirnya, formulir DA untuk berita acara rekapitulasi tingkat kecamatan, DB untuk kabupaten/kota, dan DC untuk provinsi juga akan diunggah ke Situng. Hal itu bertujuan agar publik mengetahui runtutan rekapitulasinya.
”Biar publik juga mengetahui runtutannya, tidak tiba-tiba langsung menjadi DC atau form rekapitulasi provinsi,” katanya.
Anggota KPU, Viryan Aziz, menyatakan, jika nantinya ada perbedaan antara data Situng dan rekapitulasi manual, hal tersebut wajar terjadi meskipun sejauh ini tidak signifikan. Menurut dia, perbedaan tersebut otomatis akan terkonfirmasi pada rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang.
”Rekap berjenjangnya juga berjalan melalui Da1, Db1, dan Dc1. Dengan demikian, apabila ada pengisian yang keliru, itu pasti dikoreksi di tingkat berikutnya,” katanya.
Situng 74 persen
Melalui laman Pemilu2019.kpu.go.id, data yang masuk ke Situng hingga Kamis pukul 16.00 untuk pemilihan presiden (pilpres) sebanyak 602.812 TPS atau sekitar 74 persen. Adapun untuk pemilihan legislatif (pileg), data yang masuk sebanyak 293.167 TPS atau sekitar 36 persen.
Dari data tersebut diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, unggul dengan perolehan 63.835.085 suara atau 56,23 persen. Adapun pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, meraih 49.687.196 suara atau 43,77 persen.
Data dari dua provinsi, yakni Bali dan Bengkulu, sudah masuk sebanyak 100 persen. Selain itu, ada tiga provinsi yang input suaranya mendekati 100 persen, yaitu Sulawesi Tenggara (98,4 persen), Sulawesi Barat (98,9 persen), dan Gorontalo (99,9 persen).
Sementara dua provinsi yang paling lambat memasukkan hasil suara di TPS ke Situng KPU adalah Papua (7,4 persen) dan Papua Barat (20,3 persen). Dari dua provinsi yang sudah 100 persen memasukkan suara ke Situng KPU, hasil berbeda bisa terlihat.
Di Bali, Jokowi-Amin menang dengan jumlah total 2.342.435 suara, sedangkan kompetitornya, Prabowo-Sandi, meraup 212.577 suara. Di Bengkulu, Prabowo-Sandi menang dengan total suara 585.436 suara, sedangkan Jokowi-Amin 582.628 suara.
Sementara itu, untuk pileg, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih memimpin dengan perolehan 20,11 persen suara. Partai Golongan Karya menyusul dengan 13,24 persen suara dan Partai Gerakan Indonesia Raya dengan 11,78 persen. (YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI/LITBANG KOMPAS)