17.000 Warga Binaan di Jakarta Akan Jalani Tes dan Pengobatan Hepatitis C
Sebanyak 17.000 warga binaan pemasyarakatan di enam lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di DKI Jakarta akan menjalani tes dan pengobatan hepatitis C dalam rangka Hari Hepatitis Sedunia setiap 28 Juli.
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 17.000 warga binaan pemasyarakatan di enam lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di DKI Jakarta akan menjalani tes dan pengobatan hepatitis C. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia setiap 28 Juli.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Yayasan Koalisi Satu Hati, yakni LSM yang berfokus pada hepatitis di Indonesia.
Kepala Seksi Perawatan Pencegahan Penyakit Menular Ditjenpas Hetty Widiastuti dalam rapat persiapan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Jumat (10/5/2019), mengatakan, kegiatan akan dilaksanakan pada 28 Juni-28 Juli 2019 di seluruh UPT Pemasyarakatan di DKI Jakarta.
Menurut Hetty, pelaksanaan kegiatan di lapangan akan dilakukan petugas kesehatan di UPT Pemasyarakatan dengan pengawasan dari tim ahli klinis Rumah Sakit Pengayoman.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Wiendra Waworuntu mengharapkan kegiatan tersebut tidak hanya di UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta, tetapi juga dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.
”Kegiatan tes dan pengobatan hepatitis C secara masif yang berfokus untuk warga binaan ini adalah pertama kalinya di Indonesia yang dilakukan secara gotong royong dari berbagai sektor, baik sektor pemerintah maupun sektor masyarakat sipil,” ujar Caroline Thomas dari Yayasan Koalisi Satu Hati.
Ia menambahkan, Kemenkes menyediakan alat tes dan pengobatan, sementara dukungan sumber daya manusia dan tenaga ahli medis disediakan Ditjenpas.
Akses tes lain dan kegiatan peningkatan pengetahuan tentang hepatitis C didukung oleh Yayasan Koalisi Satu Hati. Asistensi teknis dalam pencatatan dan pelaporan akan didukung oleh Clinton Health Access Initiative.