”Astagfirullah... astagfirullah... astagfirullah,” Hendra (39) tidak henti-hentinya berdoa. Ia berharap ”langit” mengembalikan seorang anak kembarnya yang terseret banjir.
Halimah Saa’adah Fitri (5) sedang asyik bermain dengan kembarannya, Hazimah Dzakiyah Haibah, Kamis (9/5/2019) sore. Di dekat rumah mereka, RT 002 RW 010 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, terdapat gorong-gorong selebar 1 meter.
Apabila hujan turun, gorong-gorong itu menjadi tempat pertemuan air got sebelum hanyut ke pembuangan. Di situ si kembar bermain air hujan. Kebetulan di wilayah itu sedang banjir dengan ketinggian 10 sentimeter dari permukaan jalan gang. Dari video amatir warga, jalan gang itu laiknya sungai berarus deras.
Tatapan mata Hendra nanar saat dijumpai pada Jumat (10/5/2019) pagi. Pikirannya menerawang, mengingat lima tahun silam. Kembar berusia lima tahun ini merupakan anak ketiga pasangan Hendra dan Rina Susanti (37). Pada Jumat pagi, Rina tersandar di tempat tidur, tidak merespons saat disapa.
”Perasaan saya saat ini sama persis ketika istri melahirkan di RSCM,” kata Hendra.
Saat itu, Hendra dan keluarga belum punya kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat. Biaya persalinan membengkak hingga Rp 28 juta. Hendra berutang kepada orang sekeliling.
Kini, salah seorang anak yang pernah membuat perasaannya campur aduk itu terseret banjir. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tangerang Selatan Uci Sanusi menyatakan, hingga Jumat pukul 13.38, Fitri belum ditemukan. Tim masih melakukan penyisiran.
Kardi (55), paman Hendra, menuturkan, pada Kamis malam Hendra sempat emosional. Oleh karena itu, ia tidak berani membiarkan Hendra bermenung sendirian. ”Takutnya dia mengamuk lagi,” kata Kardi.
Puri (30), tetangga, menilai wajar Hendra emosional. Si kembar itu terbilang dekat dengan sang ayah. Sebab, ibu Fitri, Rina, bekerja sebagai pemasar produk (SPG). ”Waktu kejadian, Hendra sedang tidur,” kata Puri.
Keluarga ataupun tim pencari tidak memperoleh banyak informasi dari Haibah, saudara kembar Fitri. Pada Jumat siang, bocah itu asyik bermain air dalam ember. Menurut Lisa (29), tantenya, Haibah merasa sedang bermimpi. ”Adek mimpi kakak (Fitri) hanyut,” begitu pengakuan Haibah kepada Lisa.
Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.