BEKASI, KOMPAS — Memasuki bulan Ramadhan, tawuran antarremaja masih sering terjadi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Model tawuran ini termasuk jenis baru karena kelompok remaja itu tawuran menggunakan sarung, yang di dalamnya tersimpan senjata tajam, batu, dan kayu dan dilakukan siang hari.
Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah Ajun Komisaris Sukarman, Jumat (10/5/2019), di Kabupaten Bekasi, mengatakan, tawuran model baru yang dilakukan para remaja itu terjadi pada Senin (6/5/2019) siang. Para remaja itu berasal dari dua kampung yang berdekatan, yaitu Kampung Warung Bambu, Desa Sendang Mulya, dan Kampung Bambu, Desa Cibarusahjaya.
”Anehnya model ini pakai sarung. Di dalam sarung itu ada senjata tajam, kayu, dan batu,” ucapnya.
Sukarman menambahkan, dari hasil identifikasi polisi, kelompok remaja itu rata-rata masih berusia 12-15 tahun. Sejak awal Ramadhan, tawuran antarremaja itu sudah tiga kali terjadi di wilayah Cibarusah.
Model tawuran antarremaja itu dimulai dengan masing-masing kelompok mengajak anggota kelompok lain untuk terlibat tawuran dengan cara mengirim pesan berantai melalui layanan perpesanan Whatsapp. Mereka kemudian membuat janji untuk bertemu di titik yang disepakati seusai mengikuti shalat Dzuhur.
”Sejauh ini belum ada korban jiwa. Kami juga mengimbau kepada kepala desa, RW, dan RT setempat untuk menghalau mereka saat akan ada tawuran,” ucapnya.
Model tawuran antarremaja itu dimulai dengan masing-masing kelompok mengajak anggota kelompok lain untuk terlibat tawuran dengan cara mengirim pesan berantai melalui layanan perpesanan Whatsapp.
Sukarman menilai tawuran antarremaja itu belum termasuk tindakan kriminal karena masih tergolong kenakalan remaja. Oleh karena itu, kepolisian lebih mengedepankan langkah preventif dengan memantau aktivitas para remaja itu seusai mengikuti shalat Dzuhur.
”Kami imbau kepada warga sekitar untuk memperhatikan tempat berkumpul anak-anak itu. Saat ada indikasi tawuran, warga kami minta segera menghubungi polisi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Sub-Bagian Humas Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Sunardi mengatakan, kepolisian akan berpatroli 24 jam untuk memastikan situasi di Kabupaten Bekasi tenang dan kondusif selama Ramadhan hingga Lebaran.