Penghargaan perak yang awalnya diterima harian Kompas dalam ajang penghargaan Media Asia 2019 atau Asian Media Award 2019 diubah menjadi emas atau yang tertinggi. Dengan demikian, Kompas mendapat 2 emas dan 1 perunggu dalam ajang itu.
Oleh
M Hernowo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penghargaan perak yang awalnya diterima harian Kompas dalam ajang penghargaan Media Asia 2019 atau Asian Media Award 2019 diubah menjadi emas atau yang tertinggi. Dengan demikian, Kompas mendapat dua emas dan satu perunggu dalam ajang tersebut.
Satu emas lainnya didapat Kompas untuk kategori foto olahraga terbaik. Sementara perunggu diperoleh untuk kategori pemasaran media massa terbaik.
Penghargaan emas bagi Kompas untuk kategori desain halaman 1 terbaik ini disampaikan World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) Asia sebagai penyelenggara Asian Media Award 2019 di laman resminya, https://events.wan-ifra.org/events/asian-media-awards/content/1558, pada Jumat (10/5/2019).
Sebelumnya, saat acara pemberian penghargaan pada Rabu, 8 Mei, di Singapura, disebutkan bahwa untuk kategori tersebut, emas diperoleh Indo Pos, perak untuk Kompas, dan perunggu untuk Republika. Pemberian penghargaan ini dilakukan bersamaan dengan acara Publish Asia 2019 yang berlangsung pada 8-9 Mei.
Wilson Leong dari WAN-IFRA, dalam surat elektroniknya, menyebutkan, revisi penerima penghargaan untuk kategori halaman 1 terbaik dilakukan karena ada kesalahan teknis dalam kategori tersebut. Kategori emas diputuskan diterima oleh Kompas dan Indo Pos. Sementara perunggu tetap untuk Republika.
Media lain dari Indonesia yang mendapat penghargaan dalam ajang ini adalah Bisnis Indonesia (perak untuk kategori desain keseluruhan) dan Jawa Pos (perak untuk kategori foto olahraga).
WAN-IFRA beranggotakan lebih dari 18.000 penerbitan, 15.000 situs daring, dan 3.000 perusahaan di lebih dari 120 negara di dunia.
Desain halaman 1 harian Kompas yang mendapat penghargaan dalam ajang ini adalah desain edisi 11 Mei 2018. Desain itu didominasi warna hitam, tanpa foto, dan dengan berita utama berjudul ”Saatnya Negara Tegas”. Desain itu dibuat terkait dengan peristiwa kericuhan dan penyanderaan polisi di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Markas Komando Brigade Mobil Polri, di Kelapa Dua, Depok, pada Selasa hingga Kamis, 8-10 Mei 2018.
Warna hitam yang ditampilkan pada desain hari itu punya dua makna. Pertama, duka atas peristiwa yang terjadi di Mako Brimob. Kedua, sebagai pesan bahwa sikap tegas amat dibutuhkan untuk mengatasi terorisme.
Foto olahraga harian Kompas yang mendapat penghargaan emas adalah foto final lomba panjat dinding putri Asian Games 2018. Foto karya Hendra A Setyawan ini dimuat di halaman 1 harian Kompas edisi 24 Agustus 2018.
Sementara untuk kategori pemasaran terbaik, penghargaan diberikan terkait langkah Kompas melakukan pemasaran di 70 halte bus Transjakarta pada Agustus 2018. Selain mendapatkan Kompas dengan harga khusus, masyarakat yang membeli Kompas di halte bus Transjakarta juga akan mendapatkan akses gratis Kompas.id selama satu bulan.
Kompas.id adalah harian Kompas dalam format digital. Selain menikmati berita yang dimuat di harian Kompas, melalui Kompas.id, masyarakat juga akan mendapat informasi lain dalam bentuk multimedia, membeli buku, juga suvenir.
Tantangan
Akhir acara Publish Asia 2019 ditandai dengan pidato Raju Narisetti dari Sekolah Jurnalistik Universitas Columbia. Dalam paparannya, ia antara lain menegaskan, hanya jurnalisme yang dapat menyelamatkan jurnalisme.
Narisetti juga mengatakan, industri media massa menghadapi berbagai tantangan, seperti dalam menemukan sumber pendapatan baru. Kini, industri media massa tak cukup hanya bersandar pada iklan atau pelanggan versi cetak maupun digital sebagai sumber pendapatan. Sumber pendapatan baru harus dicari, mulai dari pengelolaan arsip dokumen atau foto, perdagangan daring, penyelenggaraan event, pengumpulan donasi dari masyarakat, hingga penyediaan data.