JAKARTA, KOMPAS - Kapal nelayan Sri Langgeng Jaya tenggelam di sebelah timur Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (9/5/2019) pukul 16.00 akibat cuaca buruk. Kecelakaan tersebut menyebabkan seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Casmidi (30) meninggal.
Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar M Sandy Hermawan, Sabtu (11/5) mengatakan, kapal nelayan tersebut diawaki oleh lima ABK dan satu kapten kapal. Lima orang selamat yaitu kapten kapal Budiarto dan empat ABK yaitu Sadi, Gunawan, Eko, dan Andri.
Menurut Sandy, kapal bertolak dari dermaga Maringgai, Lampung, Selasa (7/5) dengan tujuan Kepulauan Seribu untuk mencari ikan. Sampai di lokasi, ombak tinggi menghantam kapal dan menyebabkan kapal karam. Para ABK dan kapten kapal menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.
Sandy menuturkan, para ABK dan kapten kapal Sri Langgeng Jaya menyelamatkan diri ke arah sumur plafon Pertamina sekitar pukul 24.00. Petugas dari Pertamina menemukan para korban dan mengevakuasi korban pada hari Jumat (10/5) sekitar pukul 11.00. Namun, salah satu ABK yaitu Casmidi ditemukan dalam keadaan meninggal.
Para korban selamat maupun meninggal dibawa dengan kapal CB MMS Accelerate ke dermaga Kalijapat, Tanjung Priok. Kapal tersebut tiba di dermaga sekitar pukul 21.00.