Hingga Sabtu pukul 05.00 WIB, kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Siak, Riau, belum dapat dikendalikan dan puluhan narapidana dikabarkan melarikan diri.
Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS – Rumah Tahanan Siak, Kabupaten Siak, Riau, 120 kilometer dari Pekanbaru, terbakar hebat menyusul kerusuhan yang melibatkan ratusan penghuninya pada Sabtu (10/5/2019) dini hari. Hingga Sabtu pukul 05.00, kerusuhan belum dapat dikendalikan dan puluhan narapidana dikabarkan melarikan diri.
Kepala Kepolisian Resor Siak, Ajun Komisaris Besar Ahmad David yang dihubungi Sabtu dini hari membenarkan kerusuhan tersebut. Hanya saja, ia belum dapat memberi informasi yang lebih rinci.
“Anggota saya masih berada di lapangan untuk mencari narapidana (yang kabur). Nanti kami informasikan,” kata Ahmad David.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari Pekanbaru, bibit kerusuhan sudah terjadi sejak Jumat malam. Namun, kerusuhan diperkirakan mulai terjadi pukul 02.00. Api terlihat di dalam ruangan rutan dan terdengar suara tembakan.
Syamsul Bahri, warga Siak melihat kondisi dari luar rutan, saat dihubungi lewat telpon mengatakan, kondisi api masih berkobar di beberapa bagian bangunan penjara. Masyarakat yang sedang mempersiapkan diri untuk ibadah sahur, berupaya melihat kejadian itu dari dekat. Namun, petugas keamanan meminta masyarakat menjauh.
Menurut Syamsul, puluhan anggota polisi dan TNI dari Kodim 0303 Bengkalis melakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian. Sejumlah polisi menyusuri jalan-jalan di Siak untuk mengejar napi yang melarikan diri. Beberapa napi yang tidak melarikan diri dibawa polisi ke Mapolres Siak.
Data dari Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau, kapasitas Rutan Siak mencapai 130 orang. Namun, penghuni saat ini diperkirakan mencapai 600 orang.