Nutrisi untuk Usia Lanjut
Pola makan yang sehat penting, baik pada anak, orang muda, maupun orang yang berusia lanjut. Pola makan sehat, olahraga, dan hidup yang ceria merupakan dasar untuk menjalani hidup sehat pada manula.
Bulan depan, saya berumur 68 tahun. Sejak pensiun pada umur 60 tahun, saya masih aktif. Saya berangkat dari rumah pukul 07.00 dan kembali ke rumah pukul 18.00. Memang, kegiatan fisik saya tak seberapa karena kegiatan utama saya adalah melatih dan berceramah. Saya mantan pakar pertanian yang kini banyak membantu petani di lapangan.
Istri saya berusia 65 tahun dan hanya tinggal di rumah. Kegiatan utamanya mengikuti pengajian serta arisan dan beberapa kegiatan sosial. Kami tinggal berdua bersama seorang asisten rumah tangga perempuan yang telah bersama kami sejak 30 tahun lalu, umurnya sekarang 62 tahun. Jadi, di rumah kami ada tiga orang berusia lanjut.
Anak saya tiga orang, dua orang tinggal berlainan kota dengan saya, sedangkan anak perempuan saya yang merupakan anak bungsu tinggal sekota sehingga dia sempat berkunjung ke rumah pada hari Minggu dan libur. Dua anak laki-laki saya tinggal di luar kota, biasanya berkunjung dengan keluarga mereka pada hari raya Idul Fitri.
Saya dan istri relatif sehat. Setiap pagi, kami berjalan kaki di sekitar permukiman selama 30-40 menit. Istri saya punya hobi memasak dan sejak pensiun dia semakin menekuni hobi memasak. Dia sering diminta teman-temannya untuk memasak apabila ada acara keluarga. Jadi, istri saya punya bisnis katering kecil-kecilan. Untunglah asisten rumah tangga saya juga senang memasak sehingga istri saya banyak terbantu dalam usaha kateringnya.
Sejak pensiun, berat badan saya naik 8 kilogram sehingga saya sekarang tergolong gemuk. Tinggi badan 170 sentimeter dan berat 85 kg. Saya menderita darah tinggi sejak delapan tahun lalu dan dengan sedikit pembengkakan pada jantung. Dokter mengatakan, mungkin darah tinggi saya sudah lama, tetapi baru terdiagnosis. Memang, sewaktu aktif bekerja, saya tak memperhatikan kesehatan dan saya jarang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Istri saya dari dulu tetap kurus, tingginya 164 cm dan beratnya hanya 52 kg. Meski dia lebih banyak makan dari saya, badannya tak bertambah gemuk. Mungkin aktivitas fisiknya lebih banyak dari saya. Istri saya mengalami gangguan lutut, nyeri jika menaiki dan menuruni tangga. Dokter memberi obat penghilang nyeri, tetapi dia jarang menggunakan obat tersebut, khawatir efek samping obat yang dapat berupa gangguan ginjal.
Saya mohon nasihat Dokter, bagaimana nutrisi yang sehat untuk kami para manula? Apakah ada perbedaan antara nutrisi pada manula dan sewaktu muda dulu? Terima kasih atas penjelasan Dokter.
F di J
Pola makan yang sehat penting, baik pada anak, orang muda, maupun orang yang berusia lanjut. Pola makan sehat, olahraga, dan hidup yang ceria merupakan dasar untuk menjalani hidup sehat pada manula. Secara alamiah terjadi perubahan pada fungsi organ tubuh manula.
Penglihatan dan pendengaran menurun. Koordinasi gerakan juga mulai terganggu. Tulang menipis sehingga jika terjadi kecelakaan jatuh berisiko patah tulang. Selain itu, risiko penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, gangguan fungsi ginjal, dan kanker meningkat.
Pada umumnya makanan sehat harus seimbang antara kebutuhan kalori dan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Sebagian manula mengalami kurang gizi karena fungsi mengunyah berkurang dan kemampuan pengecapan rasa lezat makanan juga berkurang. Faktor psikologis, seperti kehilangan orang yang dicintai, juga dapat menyebabkan nafsu makan menurun. Depresi pada manula sering terjadi dan perlu mendapat penanganan yang baik.
Pada sisi lain, sebagian manula mengalami kelebihan berat badan karena kegiatan fisiknya menurun, tetapi konsumsi makanan tetap, seperti waktu aktif. Selain itu, perhitungan nutrisi bagi manula juga perlu mempertimbangkan penyakit kronis yang diderita atau keadaan kesehatan lain. Jadi, nutrisi bagi manula mungkin lebih beragam dan dokter yang merawat dibantu oleh pakar nutrisi dapat menyusun menu yang tepat bagi Anda atau istri Anda.
Pada umumnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam nutrisi untuk orang usia lanjut. Selain makanan yang seimbang, konsumsi garam harus dikurangi. Garam yang diletakkan di meja makan harus digunakan sehemat mungkin. Kekerapan hipertensi pada manula cukup tinggi sehingga konsumsi garam sebaiknya dikurangi.
Konsumsi garam yang tinggi meningkatkan risiko hipertensi. Makanan asin, seperti kentang goreng (french fries) yang mengandung banyak garam perlu dihindari. Konsumsilah makanan rendah garam. Perhatikan kandungan garam makanan jadi yang dijual di toko. Mi instan juga salah satu makanan dengan kandungan garam tinggi.
Minumlah banyak air. Orang berusia lanjut mungkin kurang merasakan haus sehingga dapat jatuh ke keadaan dehidrasi. Minumlah secara teratur sedikitnya enam kali sehari. Selain air putih, boleh saja minum jus atau susu.
Vitamin, meski dalam jumlah sedikit, diperlukan oleh tubuh kita. Pada umumnya vitamin terdapat pada makanan kita sehari-hari. Namun, untuk meyakinkan bahwa kita cukup mengonsumsi vitamin, boleh saja menggunakan suplemen vitamin, tetapi cukup vitamin dosis rendah, kecuali dianjurkan dokter menggunakan dosis tinggi.
Pada usia lanjut terjadi penipisan tulang. Kalsium keluar dari tulang menyebabkan tulang mudah patah. Osteoporosis lebih sering terjadi pada perempuan dan risikonya meningkat pada perempuan yang telah mengalami menopause. Perempuan berusia lanjut berisiko mengalami patah tulang paha, lengan, dan telapak tangan.
Untuk menjaga agar tulang tetap kuat, kita harus rajin berolahraga, diet yang mengandung cukup kalsium, vitamin D, serta berjemur. Kebutuhan kalsium pada perempuan berumur di atas 54 tahun sekitar 1.000 miligram (mg) dan laki laki 800 mg per hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu. Yang ingin susu rendah lemak dapat mengonsumsi susu skim.
Vitamin D mendorong kalsium memasuki tulang. Berjemur sinar matahari cukup hanya sebentar saja agar tubuh kita dapat membentuk vitamin D.
Orang usia lanjut dapat mengalami nyeri sendi yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Makanan yang dianjurkan untuk memelihara sendi adalah ikan. Makanlah ikan paling sedikit seminggu sekali. Penderita diabetes melitus perlu menyusun diet makanan secara individual sesuai dengan keadaan penyakitnya.
Pakar gizi dapat membantu menyusun menu yang tak berbeda banyak dengan menu makanan keluarga, tetapi sesuai dengan keadaan penyakit diabetes yang bersangkutan.
Untuk dapat menikmati makanan, keadaan kesehatan gigi dan mulut perlu dipelihara. Gigi yang tanggal, sariawan, serta kehilangan rasa mengecap akan mengurangi keinginan untuk makan. Konsultasi ke dokter gigi secara teratur agar keadaan kesehatan gigi dan mulut Anda mendukung untuk menikmati makanan.
Anda beruntung mempunyai istri yang pandai memasak. Anda dapat menikmati masakannya yang lezat, tetapi jangan lupa memperhatikan agar makanan Anda seimbang, cukup sayur dan buah.
Teruskan kebiasaan Anda dan istri berjalan kaki secara teratur tiap pagi. Jalan kaki adalah olahraga yang sederhana, tetapi aman dan bermanfaat bagi kesehatan kita. Semoga Anda dan istri sehat selalu serta dapat menikmati hari tua.