Dua pekan jelang arus mudik, perbaikan dan pemeliharaan jalan di jalur selatan Tegal-Purwokerto di Jawa Tengah dikebut. Pemerintah menargetkan, jalur tersebut sudah siap dilalui pemudik sebelum H-14 Lebaran 2019.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Dua pekan jelang arus mudik, perbaikan dan pemeliharaan jalan di jalur selatan Tegal-Purwokerto di Jawa Tengah dikebut. Pemerintah menargetkan, jalur tersebut siap dilalui pemudik sebelum H-14 Lebaran 2019.
Saat ini, perbaikan dan pemeliharaan jalur selatan Tegal-Purwokerto dilakukan di dua tempat, yakni Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, dan Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan berupa pengecoran dan pelebaran jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen 1.3 Jawa Tengah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jodi Pujiadi Hutomo, mengatakan, pihaknya tengah mengebut pengerasan dan pelebaran jalan sepanjang 750 meter di lajur kanan dan kiri ruas jalan Tegal-Purwokerto di Kelurahan Prupuk.
Pengerasan jalan menggunakan beton mutu tinggi agar jalan tidak mudah rusak. Jalan yang dibeton setinggi 40 sentimeter di atas jalan yang ada saat ini. Jalur selatan Tegal-Purwokerto yang memiliki lebar rata-rata 6,5 meter juga akan dilebarkan menjadi 8 meter.
”Saat ini, kami sudah menyelesaikan pengerasan dan pelebaran pada lajur sebelah kiri. Setelah beton di lajur kiri mengeras dan dapat dilalui kendaraan, lajur kanan baru akan ditangani,” ucap Jodi saat ditemui di Prupuk, Sabtu (11/5/2019) sore.
Selama masa perbaikan, petugas memberlakukan buka tutup jalan. Menurut Jodi, jalur selatan Tegal-Purwokerto di Prupuk sudah bisa dilewati di kedua jalur pada 25 Mei 2019. Adapun pengerasan dan pelebaran jalan di Winduaji ditargetkan selesai pada 20 Mei 2019. Di jalan tersebut, pengerasan dan pelebaran dilakukan di jalan sepanjang 700 meter.
Target pengerasan dan pelebaran jalan di jalur tengah Tegal-Purwokerto yang ingin diselesaikan pemerintah sepanjang 17,4 kilometer. Dengan demikian, masih ada 16 kilometer lagi yang harus dikerjakan.
”Setelah H+10 Lebaran, kami akan melanjutkan sisa target pengerasan jalan sepanjang 16 kilometer dari Prupuk hingga perbatasan Banyumas dan jalan lingkar Bumiayu. Semua proyek pengerasan jalan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2019,” tutur Jodi.
Pada bagian jalan yang lain, penambalan jalan berlubang juga akan dilakukan untuk menunjang kenyamanan pengendara. Selain perbaikan jalan, pemeliharaan marka jalan yang sudah pudar atau hilang juga akan dilakukan.
Salah satu kendala dalam pengerasan dan pelebaran jalan di Prupuk dan Winduaji adalah kepadatan kendaraan di sekitar proyek akibat sistem buka-tutup. Selain itu, hujan yang beberapa kali turun juga membuat satu lajur yang sudah dibeton susah kering.
Apresiasi
Pengguna jalan yang melintas mengapresiasi langkah perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah. Sebab, kerusakan jalan bisa mengganggu kenyamanan saat perjalanan, terlebih pada saat mudik.
Kuncoro Wijayanto (48), pengendara yang kerap melintas, mengatakan, perbaikan jalan di satu-satunya akses dari Tegal menuju Puwokerto tersebut perlu segera dilakukan untuk menunjang kenyamanan pengguna jalan. Sebab, jalan bergelombang kerap membuat Kuncoro waswas.
”Untuk menghindari jalan bergelombang, saya sering kali harus berpindah lajur. Hal itu berpotensi menyebabkan tabrakan,” ucap Kuncoro.
Jalur tol
Sabtu siang, jajaran Kepolisian Resor Tegal memastikan kesiapan jalan dan tempat istirahat di jalur tol ruas Pejagan-Pemalang. Kepala Polres Tegal Ajun Komisaris Besar Dwi Agus Prianto mengatakan, perbaikan jalan di Km 282 sedang dikebut pengelola Tol Pejangan-Pemalang. Pihaknya juga memastikan tempat istirahat sudah bisa digunakan pemudik.
”Di wilayah Kabupaten Tegal, ada empat tempat istirahat yang sudah disediakan di kedua jalur. Di jalur A atau jalur Jakarta-Semarang, ada dua tempat istirahat, yaitu di Km 287 Lebeteng dan Km 275 Penarukan. Sementara di jalur B atau jalur Semarang-Jakarta, ada tempat istirahat di Km 249 Kertasari dan Km 287 Cacaban,” tutur Agus.
Tahun ini, diprediksi ada 10 persen dari total kendaraan pemudik yang keluar di exit tol Adiwerna, Kabupaten Tegal. Untuk mengatasi kepadatan di jalan pantura, Polres Tegal sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Kota Tegal menuju Kabupaten Tegal akan dibelokkan di Simpang Kawedanan menuju Jalan II Kabupaten Tegal. Adapun kendaraan dari arah Kabupaten Tegal juga dialihkan ke Jalan II melalui Simpang Langon.