MADRID, KAMIS - Kekalahan Naomi Osaka pada perempat final WTA Madrid, Spanyol, membuat persaingan menjadi petenis putri nomor satu dunia terbuka sebelum Perancis Terbuka. Simona Halep berpeluang menempati posisi itu jika merebut gelar juara.
Osaka kehilangan status sebagai petenis nomor satu dunia setelah kalah, 6-3, 2-6, 5-7, dari Belinda Bencic pada perempat final, Kamis (9/5/2019). Osaka menempati peringkat tersebut sejak 28 Januari 2019, setelah menjuarai Grand Slam Australia Terbuka.
Halep, yang kini di peringkat ketiga, berpeluang kembali ke puncak dunia untuk ketiga kalinya jika membawa pulang trofi juara Madrid. Petenis Romania tersebut memerlukan satu kemenangan lagi untuk mewujudkan itu, yaitu di final melawan pemenang antara Sloane Stephens dan Kiki Bertens.
Di semifinal, Jumat (10/5) malam, Halep menang 6-2, 6-7(2), 6-0 atas Bencic. Ini membuat statistik pertemuan mereka 2-2. Ini juga menegaskan Halep lebih menguasai permainan di lapangan tanah liat. Dia adalah juara Grand Slam Perancis Terbuka 2018 juga WTA Madrid 2016 dan 2017.
Petenis berusia 27 tahun itu menjadi petenis nomor satu dunia untuk pertama kali pada 9 Oktober 2017 selama 16 pekan, lalu pada 26 Februari 2018 untuk 48 pekan.
Osaka, yang belum pernah menjuarai turnamen tanah liat, mulai percaya diri ketika akhir April lalu menjadi semifinalis WTA Stuttgart, Jerman. Namun, pikirannya terganggu oleh status peringkat dunia ketika berhadapan dengan Bencic di Madrid. Petenis berusia 21 tahun itu bisa bertahan di puncak jika lolos ke semifinal.
”Konsentrasi saya untuk bermain terganggu. Meski beberapa kali saya mengatakan tidak peduli dengan ranking, saya punya keinginan bermain di Perancis Terbuka sebagai petenis nomor satu. Itu karena saya belum pernah bermain di Grand Slam sebagai unggulan teratas,” tutur Osaka di laman Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Meski demikian, dia tetap puas bisa tampil di Madrid dan berharap tampil lebih baik di Roma, Italia, pekan depan. Sebelum bermain di Madrid, dia ragu, bahkan, hanya untuk servis setelah menjalani operasi di perut. “Saya cukup senang dengan hasil ini, apalagi karena tahun lalu kalah pada babak pertama. Jadi, setidaknya, saya telah mengalami kemajuan,” katanya.
Pada tunggal putra, dalam turnamen dengan status ATP Masters 1000, Novak Djokovic menjadi petenis pertama yang lolos ke semifinal dengan mudah. Ini karena dia menang tanpa tanding atas Marin Cilic.
Perempat final yang seharusnya berlangsung Jumat batal terjadi setelah Cilic mengundurkan diri karena keracunan makanan. “Penggemar, penyelenggara, Novak Djokovic, saya minta maaf karena harus mundur. Saya mengalami malam yang buruk karena keracunan makanan dan menyesal karena harus mengakhiri penampilan dengan cara seperti ini,” kata Cilic dalam akun Twitter-nya.
Perempat final lain yang berlangsung Jumat tengah malam hngga Sabtu dinihari waktu Indonesa mempertemukan Roger Federer dan Dominic Thiem, Stefanos Tsitsipas dan Alexander Zverev, serta Rafael Nadal melawan Stan Wawrinka. (REUTERS)