Satu Jalur Tol di Sumatera Selatan Bisa Beroperasi Fungsional
Ruas tol Pematang Panggang hingga Kayu Agung di Sumatera Selatan, yang menjadi bagian dari ruas Tol Trans-Sumatera, kemungkinan akan digunakan secara fungsional menjelang mudik Lebaran 2019.
Oleh
Sekar Gandhawangi
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan ruas tol Pematang Panggang hingga Kayu Agung di Sumatera Selatan, yang menjadi bagian dari ruas Tol Trans-Sumatera, dapat digunakan secara fungsional menjelang mudik Lebaran 2019. Namun hanya satu dari dua jalur yang bisa digunakan.
“Dari ruas Pematang Panggang-Kayu Agung, kita bisa menuju ke Jakabaring, Sumatera Selatan. Tapi, ruas ini baru dibuka satu jalur, yaitu dari Pematang Panggang ke Kayu Agung. Jalur untuk arah sebaliknya belum bisa,” kata Basuki saat meninjau ruas tol tersebut, Sabtu (11/5/2019).
Berdasarkan pengamatan Kompas, jalur tol dari Pematang Panggang hingga Kayu Agung belum semua rampung dikerjakan. Setelah melewati Jembatan Sodong di kilometer 253, ada jalan yang masih belum selesai dilapisi aspal.
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri, ruas Pematang Panggang-Kayu Agung mungkin akan digunakan saat mudik Lebaran. Untuk itu, Refdi pun berharap ada percepatan pembangunan ruas tol ini.
“Ini jadi kesepakatan penyelenggara jalan tol, pemerintah daerah (Sumatra Selatan), dan kepolisian. Jika memang yakin ruas ini bisa dimanfaatkan, tidak ada salahnya memanfaatkannya di jam tertentu. Setidaknya, jika ada permasalahan seperti mogok kendaraan, itu bisa diatasi saat siang,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Polda Sumatra Selatan Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain mengatakan, ia akan memastikan keselamatan dan kenyamanan pengendara. Sejumlah pos pengamanan dan pelayanan akan dibangun.
“Kami akan plot personel-personel di sejumlah titik, seperti jalur Lintas Tengah dan tol jalur Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang,” kata Zulkarnain.
Tol operasional dan fungsional
Tol Trans-Sumatra membentang dari selatan Pulau Sumatera hingga Aceh sejauh 2.952 kilometer. Salah satu ruas tol, yakni Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2019. Ruas itu membentang dari kilometer 0-141.
Ruas ini telah berfungsi secara operasional. Meski demikian, sejumlah fasilitas penunjang seperti area istirahat, bengkel, pom bensin, lampu jalan, dan rambu lalu lintas masih minimalis.
Sementara itu, sebelumnya, Basuki menyatakan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dapat digunakan secara fungsional saat mudik dan balik Lebaran. Ruas yang dinyatakan fungsional ada di kilometer 141-238.
“Rambu-rambu dan lampu lalu lintas perlu ditambah. Rest area juga masih bersifat sementara. Maka dari itu, jalur ini masih fungsional, bukan operasional,” kata Basuki.
Jalan di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sudah rampung digarap hingga kilometer 236. Menurut pihak kontraktor, PT Hutama Karya, masih ada 1,7 kilometer jalan yang belum diaspal pada ruas fungsional ini. Pengaspalan ditargetkan selesai pada 22 Mei 2019.
Menurut pantauan lapangan, fasilitas di ruas ini pun masih minim. Lampu jalan tidak tersedia di beberapa titik, misalnya di kilometer 109-130.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memastikan ketersediaan fasilitas-fasilitas penunjang tol. Dia juga akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan hal tersebut.