JAKARTA, KOMPAS - Untuk merayakan hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste menanam pohon bersama. Pohon yang ditanam adalah pohon kembang sepatu dea (Spathodea) di halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Pada penanaman pohon, Minggu (12/05/2019) sore, Anies menjelaskan, pemilihan pohon itu memberikan pesan bahwa hubungan Indonesia dengan Inggris akan menjadi kuat ke depan. Pohon Kembang Sepatu Dea diharapkan mampu memperlihatkan hubungan baik Inggris - Indonesia karena bunga yang tumbuh akan berwarna merah sesuai dengan salah satu unsur warna dari bendera kedua negara.
Moazzam Malik menambahkan, penanaman ini merupakan sebagian aktivitas di sepanjang tahun ini untuk merayakan hubungan yang erat, penting, dan berpotensi untuk kedua negara di masa depan.
"Saya sangat berterima kasih pada teman saya untuk hadir, Pak Gubernur. Dan 82 tahun lalu, pendahulu saya menanam pohon di depan bangunan ini (Museum Perumusan Naskah Proklamasi) untuk merayakan pengangkatan Raja George VI. Dan pohon ini menjadi salah satu simbol untuk persahabatan antara Indonesia dan Inggris di depan bangunan yang digunakan sebagai kediaman untuk perwakilan dari Inggris," jelasnya.
Saya sangat berterima kasih pada teman saya untuk hadir, Pak Gubernur. Dan 82 tahun lalu, pendahulu saya menanam pohon di depan bangunan ini (Museum Perumusan Naskah Proklamasi) untuk merayakan pengangkatan Raja George VI. Dan pohon ini menjadi salah satu simbol untuk persahabatan antara Indonesia dan Inggris di depan bangunan yang digunakan sebagai kediaman untuk perwakilan dari Inggris.
Lalu pada saat kemerdekaan, selama PD II, gedung ini diduduki oleh Jepang dan baru sesudah PD II naskah proklamasi didiskusikan di gedung ini dan selanjutnya saat ada negosiasi antara Indonesia dengan Belanda, negosiasi nasional juga terletak di sini dengan mendiator dari Inggris.
"Jadi gedung ini bersejarah untuk Inggris, untuk Indonesia. Jadi kami memilih gedung ini untuk menanam pohon lagi juga untuk merayakan hubungan yang berpotensi untuk masa depan kita," jelas Moazzam.
Jadi gedung ini bersejarah untuk Inggris, untuk Indonesia. Jadi kami memilih gedung ini untuk menanam pohon lagi juga untuk merayakan hubungan yang berpotensi untuk masa depan kita
Menurut Moazzam, Indonesia adalah negara yang sangat berpotensi. "Ada prospek yang sangat baik ini. Indonesia negara yang sangat penting di abad ke-21. Saya kira sama dengan China. Dan Indonesia harus memainkan peran yang sangat penting untuk memastikan Asia di abad ke-21, seperti cerita," kata Moazzam yang sudah lima tahun bertugas di Indonesia.
Sebagai negara sahabat, lanjut Moazzam, Inggris sangat berminat untuk mendukung, bekerja sama dan untuk membagikan keberhasilan dengan negara-negara di Asia.
Acara penanaman pohon untuk perayaan hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia itu juga dihadiri oleh perwakilan dari keluarga Proklamator RI yaitu Meutia Farida Hatta Swasono, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr.