Podium satu-dua masih dikuasai dua pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, dalam lima seri Formula 1 sejak awal musim ini. Kali ini di Spanyol, Hamilton yang naik di podium teratas.
BARCELONA, MINGGU - Pebalap Formula 1 dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, masih mendominasi Sirkuit Barcelona, Catalunya, Spanyol, Minggu (12/5/2019). Dengan memenangi balapan pada Minggu kemarin, pebalap asal Inggris ini sudah tiga musim beruntun menjadi yang terdepan di Barcelona.
Satu kemenangan lagi pada musim depan akan membuat Hamilton bisa menyamai rekor legenda Ferrari, Michael Schumacher, yang menaklukkan sirkuit tersebut pada tahun 2001 hingga 2004. Meski demikian, Hamilton lebih menonjolkan kerja sama tim. “Pertama-tama saya harus mengatakan keberhasilan ini berkat kerja tim yang luar biasa. Sejarah memenangi podium satu-dua untuk lima kali beruntun, saya bangga berada dalam tim ini,” ujarnya dikutip laman Formula 1.
Dalam lima seri pada musim ini, Hamilton telah memenangi tiga seri, yaitu di Bahrain, China, dan Spanyol. Sementara rekannya Bottas memenangi seri Australia dan Azerbaijan. Di Barcelona, Bottas finis di posisi kedua meski mendapat posisi start terdepan. Adapun tempat ketiga direbut pebalap Aston Martin Red Bull Racing, Max Verstappen.
Start yang brilian menjadi kunci kemenangan Hamilton pada seri kali ini. Dari posisi start kedua, Hamilton bisa menyalip Bottas dari sisi dalam. Pebalap Scuderia Ferrari Sebastian Vettel juga menjalani start dengan baik dan mencoba menempel kedua pebalap Mercedes tersebut. Namun, Hamilton yang mampu memanfaatkan situasi dengan baik dan kemudian memimpin balapan hingga usai.
Bottas mengakui ada masalah dengan perseneling mobilnya pada saat start. Masalah itu membuat ia gagal menyempurnakan catatan sebagai peraih posisi start terdepan tiga kali beruntun dengan memenangi seri Spanyol. “Ada yang aneh dengan perseneling yang belum pernah saya alami,” ujarnya.
Meski demikian, Bottas juga sependapat dengan Hamilton bahwa pencapaian tim jauh lebih spektakuler. Mercedes sudah mengukir rekor kemenangan satu-dua pada seri sebelumnya di Azerbaijan dan kini mereka berhasil melanjutkannya.
Bos Tim Mercedes Toto Wolff bahkan kesulitan menjelaskan pencapaian tersebut. “Setiap orang yang terlibat di tim bekerja sangat keras dan termotivasi untuk memperbaiki hasil musim lalu. Mungkin itulah yang memacu kami,” ujarnya seperti dikutip laman Motorsport.
Kesalahan strategi
Kemenangan Hamilton ini juga mengubur keinginan Ferrari untuk bisa merontokkan dominasi Mercedes. Sebaliknya, Ferrari masih terkesan melakukan kesalahan strategi. Vettel sempat mengalami kendala dengan ban pada putaran ke-16 dan meminta untuk masuk ke pit.
Waktu Vettel tersita di pit dan ia sempat kesulitan mendahului rekannya, Charles Leclerc. Tim Ferrari sempat meminta Leclerc memberi jalan kepada Vettel, tetapi sudah terlambat. Mereka sudah tidak bisa mengejar Mercedes dan bahkan tidak bisa menyalip Verstappen.
Sebelum balapan, Vettel sudah mengatakan bahwa ia dan tim sudah menempuh segala macam cara untuk mengakhiri dominasi Mercedes. “Saya rasa mobil kami sudah bagus tetapi kami masih harus menyempurnakannya,” ujar Vettel seperti dikutip Crash.
Di Barcelona, Vettel sudah bertekad untuk tampil lebih berani. Salah satunya dengan mencuri start. Namun, usaha itu pun masih gagal dan ia masih punya kesempatan untuk membalasnya pada seri berikutnya di Monako. Pada musim 2017, pebalap Italia tersebut mampu memenangi seri tersebut.
Dari hasil di Spanyol kemarin, Hamilton menduduki peringkat teratas dalam perolehan poin. Ia mengumpulkan 112 poin, Bottas 105 poin, Verstappen 66 poin, dan Vettel baru mengumpulkan 64 poin.