Untuk pertama kalinya pada partai final NBA mempertemukan kakak beradik. Stephen Curry dengan Golden State Warriors akan bermain melawan Seth Curry dengan Portland Trail Blazers.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
DELL Curry dan Sonya Curry muncul di sebuah restoran di dalam Pepsi Center, Denver, Colorado, Minggu (12/5/2019) malam waktu Amerika Serikat. Mereka berteriak kegirangan saat memeluk Seth Curry, putra kedua mereka.
Keluarga Curry malam itu ikut merayakan kemenangan Portland Trail Blazers, yang menundukkan tuan rumah Denver Nuggets dengan skor 100-96, pada pertarungan ke-7 babak semifinal play off NBA 2019 Wilayah Barat.
Tentu dengan kemenangan Portland Trail Blazers ini berarti partai final play off NBA Wilayah Barat akan menjadi pertarungan sekaligus pesta bagi keluarga Curry.
Di mana untuk pertama kalinya pada partai final NBA mempertemukan kakak beradik. Stephen Curry dengan Golden State Warriors akan bermain melawan Seth Curry dengan Portland Trail Blazers.
Pertarungan sang adik, Seth Curry, menghadapi sang kakak, Stephen Curry (31), yang menjadi pilihan ke-7 Golden State Warriors dari NBA Draft 2009 lalu akan berlangsung di Oracle Arena, Oakland, California, Selasa (14/5/2019) malam waktu Amerika Serikat.
Pertarungan kakak beradik ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah NBA. Di mana keduanya bermain dalam tim dari wilayah yang sama untuk memperebutkan tiket menuju final NBA.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami berdua,” tutur Seth Curry (28), yang merupakan pemain tanpa melalui NBA Draft 2013 lalu.
“Jelas ini baru pertama kali berlangsung. Makanya akan sangat menyenangkan bagi keluarga kami untuk bisa berada dalam satu gedung. Itu sebabnya aku sudah tidak sabar menunggunya,” tambah Seth, yang malam ini bermain selama 16 menit dan tidak membuat satu poin pun.
Tetapi salah satu aksinya untuk memotong laju Jamal Murray, membuat CJ McCollum mampu melakukan blok terhadap lay up Murray. Tentu hal ini penting karena menjadi salah satu penghambat lajunya Denver Nuggets untuk sekaligus menundukkan tim Nikola Jokic itu.
Pertarungan Seth dan Stephen, menurut Seth sudah berlangsung beberapa kali di babak reguler NBA. Di mana skors sementara 7-2 untuk Seth. Di mana dua kekalahan yang dialami Seth justru pada dua pertarungan musim ini.
"Ini akan sangat menyenangkan,” kata Sonya Curry kepada ESPN yang juga dikutip AP. “Pada akhirnya, untuk melihat kedua putra kami bersaing di tingkatan ini dengan tujuan untuk menjadi juara adalah berkah yang luar biasa. Kami tidak pernah bisa membayangkannya,” tambah Sonya Curry.
“Saya satu dari mereka mungkin akan pulang. Tetapi kita akan tetap pergi ke kejuaraan ini,” tambah ibu tiga anak tersebut. Putri terakhirnya, Sydel Curry, merupakan anggota tim voli perguruan tingginya.
Memang tidak peduli apa pun yang akan terjadi tetap saja keluarga Curry akan memang. Entah itu Stephen Curry yang akan menuju gelar NBA ketiga kalinya secara berturut-turut.
Membuat ibu stres
Atau Seth Curry yang baru untuk pertama kalinya tampil di babak play off dan langsung mencapai babak final play off NBA Wilayah Barat. Yang pasti, menurut Seth, pengalaman ini bisa membuat ibunya stres.
“Aku tahu, ibuku pasti sedikit stres,” kata Seth tentang apa yang biasanya terjadi ketika anak-anaknya saling berhadapan. “Ayahku, dia selalu tenang. Tetapi ibuku stres. Dan kami mungkin bisa mendengarnya.”
“Dia mungkin bahagia sekarang, menikmati momen untuk kita berdua. Dia bisa melihat sisi baiknya. Karena salah satu dari kami akan pergi ke final pada akhirnya. Jadi tidak ada yang kalah,” tutur Seth.
Dell dan Sonya telah bepergian ke mana-mana untuk mengikuti kedua putra mereka bertanding sejak awal musim ini. Entah itu ke Oakland, Portland, Los Angeles, Houston, dan Denver.
Menurut Dell Curry, satu-satunya pertandingan yang mereka lewatkan adalah pertarungan di Oklahoma City. "Ini hal terbesar. Kita sudah sering bepergian. Menyenangkan, tetapi juga melelahkan, tetapi sekarang kami sudah siap untuk melihat kenyataannya,” tutur Dell Curry (54), yang sempat memperkuat 5 tim NBA sejak 1986 hingga 2002 lalu.