logo Kompas.id
UtamaSampah di Laut Memprihatinkan
Iklan

Sampah di Laut Memprihatinkan

Apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin serius menangani masalah sampah di Teluk Jakarta, alat itu harus ada di 14 sungai di Jakarta yang mengalir ke laut.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pU7FRndjGp3DK78bPhKRkpgJ2EA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FWhatsApp-Image-2019-05-13-at-15.08.40_1557752804.jpeg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar meresmikan uji coba teknologi alat pengumpul sampah terapung atau River Clean-up System di kawasan Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (13/5/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Penanganan sampah di laut harus dilakukan secara kolektif oleh seluruh daerah. Sebab, sampah-sampah itu merupakan hasil aktivitas di daratan yang kemudian mengalir ke laut. Pemerintah mulai mengembangkan alat pembersih sampah plastik di sungai dengan uji coba pertama di salah satu sungai di DKI Jakarta.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan uji coba teknologi alat pengumpul sampah terapung atau river clean-up system di kawasan Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (13/5/2019). Seusai peresmian, Luhut mengatakan, sampah di laut Indonesia sudah memprihatinkan sehingga harus ditangani bersama-sama lintas daerah.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000